Post Views: 68 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu arti dari kata dakwah adalah penyiaran agama dan pengembangannya di kalangan masyarakat; seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama. Kata dakwah adalah kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata dakwah merupakan suatu istilah dari kata kerja bahasa Arab yaitu ???-???? menjadi bentuk
Category: Artikel
Antara Benar dan Banyak
Post Views: 39 Nilai suatu amal perbuatan bukan berdasarkan pada seberapa banyak jumlah amal yang dilakukan (kuantitas) namun nilai suatu amal perbuatan terletak pada tingkat kualitasnya. Kualitas amal perbuatan ditentukan oleh 2 hal, yaitu: benar dan ikhlas. Benar berarti amal yang dilakukan sesuai dengan aturan ketentuan sebagaimana yang dicontohkan dalam keteladanan Rasulullah saw. Secara sempurna
Sabar dan Shalat, Solusi Kehidupan
Post Views: 124 Pada dasarnya setiap kita memiliki empat gelombang otak, yaitu: Pertama; gelombang Beta, adalah gelombang otak pada saat kita berada dalan suasana sadar, berpikir rasional, dan analitis. Pada keadaan seperti ini seseorang cenderung gelisah, penuh khawatir, takut, dan sebagainya. Inilah yang disebut dengan suasana pikiran sadar (conscious mind) yang memiliki potensi 12% dari
Peran Imam Malik Dalam Penetapan Hukum Islam
Post Views: 1,742 Imam Malik dilahirkan di kota Madinah, suatu daerah di Negeri Hijaz (wafat 179 H/798 M). Nama lengkap Imam Malik adalah Abu Abdillah Malik ibn Anas ibn Malik ibn Abu ‘Amir ibn al-Harits. Beliau adalah keturunan bangsa Arab dusun Zu Ashbah, sebuah dusun di kota Himyar, wilayah Yaman. Ibunya bernama Siti al-‘Aliyah binti
Peran Imam Abu Hanifah Dalam Penetapan Hukum Islam
Post Views: 981 Nama lengkap Abu Hanifah adalah Abu Hanifah al-Nu’man bin Tsabit Ibn Zutha al-Taimy. Lebih dikenal dengan Abu Hanifah. Ia berasal dari keturunan Parsi, lahir di Kufah tahun 80 H/699 M dan wafat di Baghdad tahun 150 M/767 M. Ia menjalani hidup di dua lingkungan sosio-politik, yakni di masa akhir dinasti Umayyah dan
Haruskah Galau?
Post Views: 32 Apakah kita mengira bahwa diri kitalah yang mengatur hidup ini? Apakah kita mengira bahwa kemampuan diri kitalah yang menyelesaikan persoalan hidup ini? Apakah kita mengira bahwa kitalah yang menentukan arah perjalanan hidup kita? Tidak, sekali lagi tidak! Kita hanyalah pemeran bukan sutradara yang menentukan dan mengarahkan skenario hidup ini. Allah swt-lah sebagai
Pengertian Mazhab Dan Perkembangannya
Post Views: 9,206 Menurut bahasa, mazhab “mazhab” berasal dari shighah mashdar mimy (kata sifat) dan isimmakan (kata yang menunjukkan tempat) yang diambil dari fi’il madhy “dzahaba” yang berarti “pergi”. Mazhab bisa juga berarti al-ra’yu yang artinya “pendapat”. Terdapat pula pengertian mazhab menurut istilah dalam beberapa rumusan, antara lain: Menurut Said Ramadhany al-Buthy, mazhab adalah jalan
Latar Belakang Timbulnya Mazhab Dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Fikih
Post Views: 9,400 Munculnya mazhab-mazhab tersebut, menunjukkan betapa majunya perkembangan hukum Islam pada waktu itu. Ada tiga faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan hukum Islam sesudah wafatnya Rasulullah SAW, yaitu: Semakin luasnya daerah kekuasaan Islam, mencakup wilayah-wilayah di semenanjung Arab, Irak, Mesir, Syam, Parsi dan lain-lain. Pergaulan kaum Muslimin dengan bangsa yang ditaklukkannya. Mereka terpengaruh
Lisan Sebagai Benteng Terakhir
Post Views: 27 Coba kita perhatikan lebih cermat diri kita. Apa yang sebenarnya dikeluarkan dari tubuh ini, semuanya tidak lain adalah berupa kotoran. Tubuh mengeluarkan keringat, mata mengeluarkan kotoran mata, telinga mengeluarkan kotoran, hidung juga demikian mengeluarkan kotoran. Bahkan qubul (kemaluan) mengeluarkan najis dan dubur pun demikian. Jadi, semua apa yang dikeluarkan dari tubuh kita
Kamu Adalah Prasangkamu
Post Views: 336 Realitas diri kita pada dasarnya bermula dari keyakinan yang ada dalam pikiran kita. Keyakinan itu yang akan mengarahkan semua energi yang ada dalam diri kita untuk mewujudkannya. Keyakinan adalah bentuk berpikir positif (positive thinking) atas Dia yang menjadi tempat kembali segala keyakinan, yaitu Allah swt, Tuhan semesta alam. Jadi, keyakinan yang ada