Sir Karim Ramadhan


Post Views: 81 Sir Karim Ramadhan Abdul Aziz Ketika sinarmu kan tiba Kau disambut penuh nuansa: Euforia, rintik sedu dan tangis rindu Sang pemuja menyiapkan segala Tanah lapang ditanam disiram Sampai menuai, kau santap bersama Di atas lampit merajuk, bercengkerama dalam-dalam. Layak sejoli; ia turuti pinta Pokok ditunai, amal diderma Terang berlapar gelap merapal Anggal

RAMADHAN


Post Views: 38 Hai ramadhan Engkaulah bulan istimewa Betapa gembiranya kami menyambut Lama hati ini haus jiwa ini mengering Sesungguhnya engkau bulan yang mulia Engkaulah bulan yang diagungkan diantara bulan-bulan yang lain Allah mengobral pahala Wahai orang-orang yang berpuasa pada bulan ramadhan Inilah bulanmu Padanya Allah menganjurkan Perbanyaklah pahala Betapa sangat beruntungnya Orang yang mentaati

Indahkan Diri


Post Views: 30 Kepada setetes air hujan yang diantar malaikat Dan turun di malam Ramadan Aku harap agar doa baik teriring padanya Hiruk-pikuk ini sudah menjadi tamparan Barangkali betul Ramadan kali ini tak sama Namun cahayanya hangat terasa Kau tetap menemani kegelisahan hati insan manusia Tetapi kau mendekapnya lekat-lekat Menjelaskan bahwa tak usah ragukan resah

Sepertiga Malam Terakhir Ramadhan


Post Views: 85 Kesyahduan sepertiga malam terakhir Ramadhan menyapaku lembut Hilangkan kantuk yang mendera tak tertahankan tuk bersujud Kehangatan menyelemuti jiwa yang hampa sibuk mengejar dunia Dunia fana yang dipenuhi maksiat hingga lenyapkan waktu terbuang sia-sia Dalam sunyi sepertiga malam terakhir Ramadhan aku meratapi jejak yang telah terlewati Melekat dalam ingatan kala kusambut Ramadhan dengan

Selangkah Menuju Bahagia


Post Views: 56 Kemuliaanmu tak berjanji seribu milyar Namun, lebih berharga dari seribu malam Entah harus bergelak tawa atau meneteskan air mata perpisahan Sebab, ketukanmu belum tentu terjawab tahun depan Mengapa kau begitu cepat pulang? Padahal, kemarin tak berbilang nilai disisiNya kau datang Menghiasi suram masa kelam, berharap noda merah berganti jiwa ikhlas Dengan koar-koar

Apostrof Kerinduan


Post Views: 168 APOSTROF KERINDUAN Di Penghujung Ramadan Takbir berkumandang Jika ada kata nan hilang Itu adalah sebuah kerinduan Tentang bulan penuh harapan Tentang bulan penuh ampunan Ramadan Aku bersamamu satu purnama Merangkai doa dalam sujud hening Dalam lubuk jiwaku melebur lembaran usang Diri penuh lumpur dosa Diri penuh catatan noda Ramadan telah mengajarkanku Sebuah

Ramadhan Berbalut Pandemi


Post Views: 42 Tuan ramadhan tahun ini datang membawa kejutan Sebuah ajaran yang sudah lama manusia tinggalkan Perihal jalan melewati hidup penuh kesederhanaan Secuil ikhtiar bagi pengharap ridho Sang Rahman Tentu saja gara-gara pandemi, wahai tuan dan puan Makhluk abstrak penginveksi tanpa kenal ampunan Tapi dia bukan pula bisa disebut sejenis iblis atau setan Kemampuannya

Ramadhan


Post Views: 38 Marhaban… Ya ramadhan Bulan penuh suci dan ampun Mari kita berbondong bondong Mendapat amal sholeh Mencari kebaikan Untuk mendapat surga dan pahalamu Setan setan yang terantai Semua pergi menjauh Lapar dan haus yang kita rasakan Untuk berbuat kebaikan Ayat ayat suci yang dilanturkan Ya allah…kami ingin menjadi penebar agama mu dan tancapkan

Ramadan Kau Kurindu


Post Views: 53 Ramadan Kau Kurindu Peleburan iman dan kebajikan Menciptakan kata indah bernama takwa Walau kata indah bernama takwa ini, tak selalu di frekuensi yang tetap Berkala naik maupun turun Sahar 22 Mei Ku disambut oleh ribuan rintik hujan Ku terpana sejenak, “Rintik tahu aku sedih?”, Rasa berucap Sepertinya rintik tahu, Ada yang aku

Bulan Penuh Rahmat


Post Views: 91 Ramadhan Kedatanganmu selalu dinantikan Setiap ibadah dilipat gandakan ganjaran Itulah rahmat sang kuasa yang kita harapkan Ramadhan Bulan suci penuh rahmat dan ampunan Suka cita, bahagia dan kegembiraan Dirasakan oleh setiap insan Ramadhan Dengan rahmat-Nya turunlah keajaiban Keajaiban sampai akhir zaman Bulan dimana Allah turunkan Al-Qur’an Ramadhan Ada malam yang lebih baik