Ramadan Kau Kurindu

Ramadan Kau Kurindu

Peleburan iman dan kebajikan
Menciptakan kata indah bernama takwa
Walau kata indah bernama takwa ini, tak selalu di frekuensi yang tetap
Berkala naik maupun turun

Sahar 22 Mei
Ku disambut oleh ribuan rintik hujan
Ku terpana sejenak,
“Rintik tahu aku sedih?”, Rasa berucap
Sepertinya rintik tahu,
Ada yang aku rindukan
Ramadan akan pergi meninggalkan ku sejenak
Tapi, apakah aku akan menjumpainya lagi?

Perlahan,
Matahari berpindah tempat menurut pandang
Tak mendegar harap orang tuk menahan lebih lama
Agar bersama yang dirindu Ramadan

Ramadan bertutur kepadaku
Di saat kudatang,
Kau menilik Kitab-Nya
Di saat kudatang,
Kau menilik yang rendah
Di saat kudatang,
Kau berharap di sepertiga malam akhir
Di saat kudatang,
Kau giat lakukan sunnah kekasih Tuhan-Ku
Di saat kudatang,
Kau bergegas menuju panggilan-Ku

Tapi, aku mohon,
Jangan kau tinggalkan itu semua
Di saat aku telah meninggalkanmu
Walau aku tak tahu,
Apakah aku akan berjumpa denganmu lagi,
Nanti

Ramadan,
Hadirmu akan membuatku lebih baik
Semoga tetap seperti itu dan bisaku up
Ramadan,
Terimakasih, telah membuatku lebih baik
Meski nanti saat engkau pergi
Pasti akan terasa berbeda
Tak sama
Ramadan,
Aku berharap bisa bersua denganmu lagi
Merasakan kenyamanan bersamamu
Lagi, lagi, dan lagi


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *