Tiga Catatan Rindu dari Dapur Tuhan

/1/
Ramadan sibuk membangunkanku
Saat tubuhku bermandikan cahaya
Di malam pada sepertiga waktu
Dari dapur Tuhan-menanak cinta
Dengan kepulan rindu yang kian menggebu

/2/
Jika memang cinta telah ditiriskan
Maka, jangan lupa menuang bumbu kehidupan
Agar segala keringat dan air mata
Tak lagi tersaji masin dalam semangkuk doa
Dan lamat-lamat kita menikmatinya
Meskipun kelak getir tersisih dari ampasnya

/3/
Ramadan tak pernah lengah menakar senyum
Dengan mantra hidup yang kian ranum
Meracik cinta dari seikat kata di dapur Tuhan
Kami menghidangkan moksa
Meruwat jiwa menjelma cahaya

(Tangerang Selatan, 21 Mei 2020)


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *