Tak Kusangka Balasan Itu Selalu Ada

Matahari terbangun memancarkan cahaya kilau bukti cintanya Allah kepada hambanya. Pagi ini Ahad, waktunya bersih-bersih. Aku salah seorang siswi di sebuah pesantren swasta. Seperti biasa, kulalui kegiatan rutinitas yang hampir membuatku bosan. Ya, gotong royong. Aku tak mengerti apa esensi dari sebuah gotong royong. Kupikir, kami disini membayar mahal untuk perawatan dan kebersihan fasilitas. Seringkali terbesik pikiran buruk tentang para pramubakti petugas kebersiha, “apa uang yang mereka dapatkan setara dengan kerja yang mereka kerjakan?”. Hal lain membuatku kesal ialah celotehan pembina asramaku, yang selalu berkoar-koar, meminta kami untukbmembersihkan taman depan sekolah. Tentu dari pada dapat hukuman lebih baik aku turuti perintah itu.
Awalnya aku tak ikhlas, lebih baik aku belajar dari pada mengerjakan sesuatu yang bagiku bukan hal yang harus dilakukan. Di lokasi, aku hanya menuruti apa yang diperintahkan. Beliau menyuruhku bersihkan ini, ya aku kerjakan.
Selang beberapa waktu, entah kenapa aku merasa ada sisi nyaman dari rutinitas yang kujalani.
Ketika tema-temanku mulai balik ke asrama aku masih sibuk membersihkan taman yang sebenarnya bukan lagi bagian dari yang diperintahkan.
Pagi itu, tak sadar ternyata hanya tinggal aku dan lima orang temanku. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang terkenal baik dan patuh. Hebatnya aku juga ambil bagian disana. Tugas kami diselesaikan dengan baik.
Tak disangka pembina asramaku membelikan masing-masing kami sebungkus nasi goreng. Aku tahu itu hanyalah hal sepele bagi sebagian orang. Bagiku, anak yang tak hanya sekali memendam raas kesal padan beliau, merasakan ketulusan luar biasa darinya. Bukan hanya itu, ternyata kepala sekolah meledakkan emosinya di asrama. Hal ini perihal banyaknya siswi yang melanggar peraturan sekolah. Dan aku bukan menjadi bagian dari mereka. Aku lega.
Banyak pelajaran yang dapat aku ambil pagi ini. Aku merasa betapa dekatnya Allah, ketika kita melakukan sesuatu dengan ikhlas, insyaAllah selalu ada saja balasannya. Dan aku mulai paham kenapa kami diperintahkan untuk gotong royong. Aku belajar tentang keikhlasan, kebersamaan dan arti penting dari kepatuhan pada peraturan.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *