Syukurku Bertambah atas Ridho-Nya di Bulan Ramadhan

Ramadhan kali ini aku memiliki banyak kegiatan diberbagai organisasi salah satunya kegiatan bakti sosial yang diadakan teman-teman sekelas. Ya, kelas kami yang di kenal dengan sebutan DOMINO. Bakti sosial akan di laksanakan tanggal 24 juni 2016 untuk itu kami memerlukan dana yang besar agar rencana tersebut dapat terwujud. Dana tersebut kami cari dengan cara meminta sumbangan dari rumah ke rumah. Agar dana terkumpul lebih cepat maka dari 37 orang dibagi menjadi 5 kelompok, kebetulan aku termasuk ke dalam kelompok 5 yang beranggotakan 7 orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.

Hari pertama aku dan teman-teman berangkat meminta sumbangan, daerah yang pertama kami tuju yaitu perumahan di daerah cigombong. Ternyata kami memilih tempat yang salah karena perumahan di sana sangat sepi sekali, gerbang ditutup rapat sehingga kita tidak bisa seenaknya meminta sumbangan ke rumah yang seolah-olah tidak menerima tamu sembarangan. Tapi, kami tidak menyerah kami lanjutkan perjalanan, tapi tak kunjung ada hasil banyak alasan yang mereka lontarkan ketika aku mencoba ramah sambil meminta sumbungan untuk anak yatim piatu yang sangat membutuhkan bantuan kita. Oke, aku berhusnuzon karena mungkin mereka sedang tidak memiliki uang lebih.

Lokasi pertama tidak membuahkan hasil, kami putuskan untuk pergi ke perkampungan mungkin orang-orang di kampung lebih mengerti dan mau memberi. Alhamdulillah dari jam 14.00-17.30 kami mendapatkan uang sebesar Rp143.000,- untuk mendapatkan uang tersebut banyak sekali tantangan dan rintangan yang harus kami lalui. Mulai dari perdebatan antara kelompok satu dengan lainnya yang di akibatkan bahwa di daerah yang kami mintai sumbangan tidak  diperbolehkan untuk meminta sumbangan tanpa seizin lurah disana. Mungkin itu bukan permasalahan yang besar tapi, logat bicaralah yang membuat kami kesal seolah-olah kelompok kami lah yang di salahkan. Di kejar-kejar anjing, diperlakukan tidak sopan bahkan ketika di suatu teras rumah terdapat banyak ibu-ibu yang sedang berkumpul, ketika kita datang, mereka membubarkan diri dan masuk ke rumahnya masing-masing. Ya Allah, hati ku tersentak. Aku baru menyadari bahwa berbuat baik itu tidak selalu mudah, tentu banyak ujian dan cobaan untuk meyakinkaan Allah bahwa niat kita benar-benar karena-Nya, jika kita mampu bersabar melewatinya maka luluslah, kita berhasil melewati ujiaan dari Allah. Mencari uang itu susah, teringat ayah yang bekerja siang malam untukku. Oh ayah, maafkan aku. Sekarang aku tahu susahnya mencari uang.

Perjalanan pulang menuju rumah kami masing-masing, diperjalanan ada seorang ibu-ibu baik hati yang memberikan takjil. Aku sangat bersyukur  karena adzan maghrib akan segera tiba. Uang di saku habis dan tak memugkinkan kita untuk membeli sesuatu untuk berbuka. Bertambah lagi rasa syukurku.

Dengan hasil sumbangan yang seadanya, kami memutuskan pulang. Rasanya tidak mungkin kami pulang dengan berjalan menyusuri jalan raya karena, begitu jauhnya kita berjalan. Kami putuskan naik angkutan umum untuk pulang ker rumah kami masing-nasing.

Suasana jalan semakin ramai, orang-orang pabrik garmen mulai berkeluaran, sehingga menambah kemacetan. Hari mulai larut malam, angkutan umum mulai sesak, karena penumpang saling berdesakan. Yang penting bisa pulang ke rumah, kerusnya. Ketika itu aku banyak mendengar keluhan ibu-ibu pabrik.

Males masak, capek mending beli aja di warung.

Ini anak pengen dibeliin kolak segela, udah tahu ibunya capek. Mana gak ada duit lagi.

Anak aku ngeluh dia pengen aku berhenti kerja katanya pengen aku masak di rumah.

Kurang lebih keluhannya seperti itu. aku semakin bersyukur mempunyai ibu yang mengabdikan diri untuk suami dan anaknya. Setiap hari ibuku memasak sehingga aku tak perlu repot membelinya. Ketika teman-temanku mengeluh tentang ibunya yang Cuma masak 1 minggu satu kali hanya di hari minggu. Aku dapat menikmati masakn ibuku setiap hari  tanpa di jadwal.

Atas kehendak-Mu, atas qada-Mu, melalui perjalan yang di ridhai-Mu, syukurku bertambah.

“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi,maka jelajahilah dan makanlah dari sebagian rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (lembali setelah) dibangkitkan.”(QS.Al-Mulk:15)

Oleh : Lia Siti Aulia

Dari : Sukabumi, Jawa Barat


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *