Ramadhan Menarik, Ramadhan Inspiratif, Ramadhan Berilmu Dan Ramadhan Bermanfaat

Ramadhan menarik, Ramadhan inspiratif, Ramadhan berilmu dan Ramadhan bermanfaat. Sepenggal kesan dalam bulan Ramadhan tahun ini, 1437 H. Penebaran sedikit kebermanfaatan dengan sesama dalam pelatihan manajemen mahasiswa. Kebermanfaatan yang dirasakan secara pribadi dan secara luas untuk orang lain terkhusus mahasiswa. Cerita Ramadhan yang berbeda dengan Ramadhan sebelumnya. Serangkaian kerja keras, kerja sama, pembelajaran, kegembiraan serta kebersamaan indahnya Ramadhan bermanfaat.

Semarang (17/06/2016) acara LKMMD (Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Dasar) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro 2016 diselenggarakan. Acara yang berlangsung selama 3 hari tersebut ditujukan untuk mendidik dan melatih mahasiswa untuk dapat memanajemen diri dalam berorganisasi. Acara LKMMD tersebut dilaksanakan di Balai Diklat, Semarang tepatnya di aula Sumbing. Rangkaian acara yang bukan kategori singkat. Hampir sekitar 2 bulan, rangkaian acara LKMMD telah dilakukan, dari mulai Technical Meeting (TM) 1, 2, 3 sampai acara puncak hari H selama kurang lebih 3 hari. Cara komunikasi, berpikir, dan bertindak yang diasah dengan materi dan ilmu serta praktik langsung yang dipandu oleh narasumber yang tidak biasa.

Kesan yang akan saya torehkan adalah sepenggal pengalaman saya sebagai bagian dari acara tersebut. Peran saya sebagai panitia yang memiliki porsi tanggungjawab lebih. Tanggungjawab yang menaungi untuk saya sendiri, sesama panitia, pembicara/narasumber, dan tanggungjawab utama adalah pada peserta LKMMD FPIK 2016. Bukan hal biasa untuk saya, tetapi sungguh luar biasa. Tanggungjawab yang diamanahkan saat bulan Ramadhan. Pengalaman pertama untuk menjadi panitia di saat bulan Ramadhan. Pengalaman dimana saya dituntut untuk profesional disaat teman yang lain sudah istirahat dan kembali ke kampung halaman. Waktu pelaksanaan yang seusai UAS adalah yang menghendakinya. Tetapi, saya tengok ke kanan, kiri, depan, dan belakang masih ada secercah semangat yang patut dikembangkan. Semangat dari teman – teman panitia, respon baik dari para narasumber/pemateri hebat, dan antusiasme para peserta yang meninggi. Yaaaaa,, puasa di bulan Ramadhan bukan penghambat dan penghenti langkah dalam mencari ilmu dan menjadi seorang yang lebih bermanfaat.

Ilmu yang bertambah serta pengalaman baru yang didapatkan dari rangakaian dan acara puncak LKMMD ini. Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Pengalaman adalah guru yang terbaik dan pengalaman mahal harganya” dan saya merasakan akan kebenaran hal tersebut. Hampir semua orang pasti akan menyetujuinya.Pengalaman menarik yang pertama kali saya lakukan pada kesempatan ini adalah menjadi seorang MC (Master of Ceremony) atau lebih tepatnya pemandu acara pada salah satu kegiatan di LKMMD ini. Kegiatan tersebut berupa presentasi ANSOSEK (Analisis Sosial dan Ekonomi) oleh setiap kelompok dari peserta. ANSOSEK sebelumnya telah dilakukan oleh setiap kelompok pada pra LKMMD FPIK 2016.

Saya menjadi MC tidak sendiri, tetapi bersama 1 rekan saya. Pertama kali saya ditunjuk sebagai pemandu presentasi ANSOSEK, saya merasa senang, tetapi juga merasa bingung. Orang yang dalam kategori pemalu, ya itulah saya. Saya belum pernah menjadi seorang MC, apalagi untuk acara non formal. Takut akan diam di depan audiens, takut salah bicara, takut melakukan hal yang konyol. Ketakutan itu yang saya rasakan. Tetapi sebenarnya hal inilah yang saya inginkan. Saya juga ingin belajar berbicara di depan umum, dan saya rasa inilah waktunya untuk saya belajar dan berkembang. Pengalaman mana lagi yang akan saya dapatkan jika saya tidak berani mencoba.

Diskusi singkat saya lakukan bersama partner saya. Kami mendiskusikan konsep yang akan kami bawakan dengan tetap mendapat arahan dari koordinator lapangan. Meminta bantuan dan kerjasama dari partner serta berdoa tidak lupa dilakukan. Dan waktunya pun tiba. Degup jantung berdetak kencang, tangan dan kaki berasa kaku, keringat dingin bercucuran. Tetapi, ya semangat dari teman panitia yang lain sangat membantu. The show must go on.

Jika ditanya apakah saya sukses dalam hal di atas? Saya pasti akan menjawab “Alhamdulillah, diberi kemudahan oleh Allah”. Walaupun mungkin jauh dari kesempurnaan, tetapi saya sangat bersyukur dapat menjalankan amanah tersebut. Yang saya harapkan adalah saya tidak hanya diam mematung di depan audiens. Dan itulah yang terjadi, saya banyak dipancing oleh partner saya untuk berbicara. Dan hal tersebut banyak membantu saya. Saya juga merasa antusiasme peserta untuk presentasi juga ikut memancing saya untuk lebih aktif lagi.

Nah, itulah sepenggal cerita saya. Acara yang mengajarkan banyak ilmu untuk peserta dan panitia. Untuk saya yang mendapat pengajaran dan pengalaman baru. Terus mencoba untuk bermanfaat. Menjadikan Ramadhan ini Ramadhan menarik, Ramadhan inspiratif, Ramadhan berilmu, dan Ramadhan bermanfaat.

Oleh : Vita Fitriana Mayasari
Dari : Jurang 04/04 Gebog Kudus


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *