Ramadan Berkah, Tertawa pun Ibadah

Ramadan merupakan bulan mulia yang selalu ditunggu kehadirannya oleh seluruh umat muslim di dunia. Bulan penuh kemuliaan, bulan diturunkannya al-Quran. Bulan yang apabila kita melakukan ibadah, akan dilipatgandakan pahalanya. Mulai dari puasa, salat tarawih, itikaf, bahkan tidur pun berpahala.

Selain itu, ada banyak cara yang dilakukan umat muslim untuk “mengais” pahala di bulan berkah ini. Termasuk yang dilakukan oleh panitia Buka Bersama CSS (BBC). Panitia yang masih dibawah naungan orgaisasi CSSMoRA yang merupakan organisasi yang dibawahi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan acara BBC sekaligus kompetisi Stand Up Comedy Religi.

Sorak gaduh anggota CSSMoRA Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) terdengar di gedung Self Access Center (SAC) lantai 3 UINSA Surabaya pada Rabu (08/06/2016). Para anggota CSSMoRA tertawa lepas menyaksikan penampilan peserta lomba Stand Up Comedy Religi.

Lomba yang diikuti oleh delegasi dari setiap angkatan CSSMoRA UINSA mulai dari angkatan 2012, 2013, 2014, hingga 2015 berlangsung sangat meriah. Pasalnya, meski sore lalu angggota CSSMoRA UINSA yang hadir masih dalam keadaan berpuasa, mereka tetap tertawa ketika menyaksikan penampilan para peserta Stand Up Comedy Religi dengan guyonan yang dibawakannya.

“Pecinya bagus, warnanya juga bagus, semuanya bagus,” ungkap Dena Supriatna ketika diberi kesempatan oleh master of ceremony untuk mengomentari penampilan Zainuri, salah satu peserta Stand Up Comedy Religi dari angkatan 2015. Sontak para penonton tertawa lepas mendengar komentar Dena (sapaan karib Dena Supriatna, red).

Lomba yang berdurasikan 8 menit tersebut, sangat dinikmati oleh penonton yang hadir. Terbukti meski dalam penampilan kedua dari Febri Zulkarnain agak krik-krik, penonton juga bisa tertawa. Tak hanya karena penampilan peserta, komentar unik dari juri pun membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. “Dari saya untuk kak Febri, kalau saya sih, yes,” lontar Hidayatullah salah satu juri Stand Up Comedy Religi mengomentari penampilan Febri yang disambut tawa dari penonton.

Sesuai dengan tema BBC, yaitu Menata Hati di Bulan Suci, Berbagi Tawa Sejukkan Rasa. Sore itu, penonton benar-benar disuguhkan dengan penampilan yang menghibur dari keempat peserta. Berlanjut pada penampilan dari Ahmad Jadul Haq Halim, penonton kembali ‘dipaksa’ untuk tidak berhenti tertawa. Dengan gaya  penyampaian yang selalu menggebu-gebu, Jadul berhasil menyihir penonton untuk tetap betah menikmati penampilannya yang berakhir dengan tertawa berjamaah. “Jadi, materi simpel-simpel seperti itu, lebih menarik, lebih dapet,” komentar Muhammad Namiruddin Naqiy tentang materi yang disampaikan Jadul.

Terlihat penonton masih semangat menikmati penampilan dari para peserta meski waktu berbuka puasa sudah dekat. Penampilan dari Muhammad Nur Anafy delegasi dari angkatan 2012, kembali mengocok perut penonton untuk tidak berhenti tertawa. “Saya itu dipaksa di sini, sama kang Dena, iya, soalnya gini kang Dena, bukannya saya tuh gak mau tapi saya disuruh ikut Stand Up Comedy Religi dengan tema Ramadan. Bayangin, aneh kan, temanya Ramadan bro, apanya yang lucu?,” ujar Anafy yang lagi-lagi disambut tertawa dari para penonton. Saking seriusnya menyaksikan penampilan terakhir peserta, penonton pun nyaris tidak menyadari waktu berbuka telah tiba.

Panitia mengingatkan waktu berbuka puasa telah tiba, penonton dan seluruh peserta pun membatalkan puasanya dengan menikmati takjil yang telah disiapkan panitia yang sebelumnya diawali dengan doa bersama.

Setelah melaksanakan salat maghrib, seluruh anggota CSSMoRA kembali ke gedung SAC lantai tiga untuk ‘makan besar’ dengan menu yang telah disiapkan panitia. Makan bersama dengan satu nampan untuk sepuluh orang menjadi puncak acara BBC petang itu.

Pengumuman pemenang lomba Stand Up Comedy Religi adalah momen yang ditunggu-tunggu. Seusai ‘makan besar’, master of ceremony kembali meng-handle acara untuk mengumumkan pemenangnya. Semua peserta dipanggil ke atas panggung. Suasana tegang menyelimuti Gedung SAC lantai 3. Tidak hanya peserta, seluruh penonton yang hadir kala itu juga terlihat tegang. Sebelum pengumuman, Dena selaku perwakilan dari para juri menjelaskan tentang sistem penilaian dalam lomba Stand Up Comedy Religi ini.

Menurut pria asal Sunda tersebut setiap juri yang merupakan delegasi dari tiap angkatan, tidak boleh menilai angkatannya sendiri agar penilaiannya bisa obyektif. Sorak ramai terdengar ketika Ahmad Jadul Haq Halim dinobatkan sebagai juara pertama lomba Stand Up Comedy Religi dengan total nilai 820, disusul Muhammad Nur Anafy dengan total nilai 741, lalu Febri Zulkarnain dengan niai 720, dan Zainuri dengan nilai 655.

“Acara ini seru banget, terutama waktu Stand Up Comedy Religinya, penonton tertawa lepas, dan kebahagiaan terus menular,” ungkap salah satu anggota CSSMoRA UINSA yang enggan disebutkan identitasnya.

Oleh : Ummahatul Mu’minin

Dari : Probolinggo

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *