Menghargai Waktu

Menghargai Waktu
Saat jam istirahat sekolah, keyza sedang mengerjakan tugas Bahasa Indonesia di kelas. Keyza sudah hampir selesai mengerjakan tugas nya itu dan rencananya ia akan membeli jajanan di kantin sekolah SMP N 3 Harapan Bangsa, sangat banyak sekali jajanan dan beragam. Dari mulai makanan berat seperti nasi dan juga makanan ringan seperti pisang krispi dan minuman yang tentunya enak dan juga menyegarkan.
Keyza baru saja keluar dari kelas dan hendak menuju kantin. Saat itu juga ada suara yang menyapanya “Keyza!” begitu keyza menoleh ke sumber suara ia melihat azel dan teman temannya “Halo…Azel” Keyza membalas sapaannya “oh ya, apakah kamu mau ikut ke rumah Nazwa tidak? Kita semua mau membuat kue loh! Kamu ikut dong biar rame….” Azel membujuk Keyza dengan muka yang berharap “Maaf aku tidak bisa ikut dikarenakan ada jadwal les sore ini” Terang Keyza “Emang kamu ga cape apa tiap sore les melulu?”. “Iya si cape, tapi ini demi mimpi dan tujuan ku juga, aku harus belajar lebih giat supaya bisa masuk SMA N 1 sekolah yang ku impikan” Keyza berkata sambil memegang kepala nya yang sedang terasa pusing “ Tapi kamu juga butuh healing, mungkin kamu bisa izin hari ini saja.” Saran Azel “Maaf azel aku tidak bisa, aku harus konsisten jika sejak awal impian ku SMA N 1 maka aku harus belajar dengan lebih giat” Keyza berbicara sembari memainkan jarinya yang tidak gatal “Oke baiklah jika kamu tidak bisa ikut, kita ke kantin aja yuk nanti keburu jam istirahat kita seblesai” Ajak Azel “Baiklah, ayo” Kata Keyza sembari mengikuti jalan Azel dan kawan kawannya menuju kantin.
Saat mereka sedang berda di kantin bel masuk pun berbunyi yang menandakan jam istirahat telah usai. Azel pun mengajak keyza untuk segera bergegas memasuki kelas sebelum guru memasuki kelas “Key ayok masuk! Nanti telat berabe loh” Keyza pun menjawab “Loh uda bel toh? Yauda deh ayok masuk kelas” Azel, Keyza dan kawan kawan bergegas memasuki kelas sebelum terlambat.
Ditengah jam pelajaran tiba tiba saja Keyza merasa pusing Azel yang menyadari itupun segera bertanya kepada keyza “Kamu gapapa Key? Ko kamu terlihat melamun terus?” Keyza pun menjawab pertanyaan azel tentang kondisi dirinya “Iya nih aku merasa pusing, mungkin efek belum sarapan daritadi pagi kali nya” “Mau aku antar ke UKS agar kamu bisa istirahat” Ajak Azel dengan perasaan khawatir “Tidak, terima kasih Azel aku akan tetap dikelas dan mengikuti pelajaran ini. Kamu kan tau ini pelajaran favorit ku” Azel pun menjawab “Yasudah baiklah jika kamu tidak ingin ke UKS”
Bel pulang pun berbunyi semua murid pun bergegas memasuki buku buku mereka ke dalam tas untuk berkemas pulang. Sebelum pulang Pak Farhan memberitahuan informasi. “Baik anak anak sekarang kelas sudah berkakhir. Bapak harap kalian semua bisa mengikuti seleksi olimpiade matematika yang diadakan besok pukul delapan pagi di sekolah. Siswa yang terpilih akan mengikuti olimpiade tingkat SMP yang akan diselenggarakan dua bulan lagi di Surabaya. Sekian pengumuman yang bapak sampaikan, sampai bertemu miinggu depan” Kata Pak Farhan sambil pergi meninggalkan ruangan kelas.
Keyza dan siswa lain pun pulang. Sesampainya ia di rumah Keyza berencana akan mengikuti seleksi tersebut karna ia yakin bahwa Keyza lah yang akan terpilh. Keyza sangat menyukai pelajaran matematika Keyza pernah juara beberapa kali di olimpiade matematika jenjang SD. Saat akan belajar untuk persiapan esok tiba-tiba kepala Keyza pusing dan badan nya pun panas sekali Keyza memutuskan untuk tidur siang saja dan terbangun disaat jam Keyza harus mengikuti les privatnya tersebut.
Esok hari di sekolah Keyza berjalan menaiki tangga dengan lambat. Tiba-tiba kepala Keyza terasa sakit, Keyza pun terjatuh dari tangga dan laptop yang ia pegang pun ikut terjatuh. Namun untungnya Keyza bisa menyelamatkan dirinya sendiri ia melihat tubuhnya apakah ada yang terluka atau tidak. Ternyata kaki Kyza keram dan sedikit kebiruan.
“Keyza kok kamu bisa terjatuh, kamu tidak apa apa kan? Sini aku bantu” Raya menawarkan bantuan kepada Keyza “aku tidak apa apa kok. Terima kasih sudah membantu, aku pergi dulu ya” Keyza berusaha berdiri dengan kondisi kakinya yang keram. Lalu ia pergi menuju kelas karna pelajaran akan segera dimulai “Hai Keyza, kamu kok keliatannya pucat sekali kamu masi sakit?” tamya Azel kepada Keyza. “Oh aku gapapa aku sehat kok, nih lihat buktinya aku bisa membawa laptop ku sendiri loh” Jawab Keyza sembari menyombongkan diri. “Yauda iya Keyza kan ga pernah kesakitan” Jawab Azel dengan tertawa.
Bel pulang berbunyi. Keyza dan Azel keluar kelas Bersama-sama. Keyza menunggu ibunya yang sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya untuk menjemput Keyza, beberapa lama kemudian ibu Keyza sudah sampai di depan gerbang sekolah menggunakan mobil segera Keyza menghampiri ibunya. “Keyza kamu baik-baik saja?” Tanya ibu kepada Keyza. ”Iya bu aku baik-baik saja” jawab Keyza. “Kamu tidak boleh berbohong kepada ibu Keyza, muka mu terlihat pucat, sampai dirumah kamu harus istirahat” Suruh ibu Keyza. “Tidak ibu aku harus kemabali ke sekolah untuk mengikuti seleksi olimpiade matematika jam empat sore” Terang Keyza. “Keyza ibu tahu kamu sangat suka matematika, ibu akan mengizinkanmu jika kamu sehat. Kamu harus pintar membagi waktu dan menjaga tubuhmu agar tetap sehat.” Ibu Keyza memberi saran lagi. “Terimakasih ibu, Keyza akan tidur siang hari ini.” Kata Keyza sembari memeluk ibunya dengan kehangatan.
Sesampainya di rumah Keyza menuju kamar untuk mandi dan beristirahat. Tiba-tiba kepalanya terasa pusing Kembali, yang dikatakan ibu ternyata benar Keyza harus beristirahat. Keyza pun beristirahat di kamarnya.
“Ya ampun aku terlambat!” Keyza berkata dengan keras. Jam telah menunjukan jam setengah lima sore. Keyza segera mandi dengan cepat. Setelah mandi ia menyiapkan buku matematika yang akan dibawa dan memasukannnya ke dalam tas. Saat keluar kamar Keyza merasa pusing dan bibirnya sangat pucat, badannya panas Keyza berjalan dengan sempoyongan. Dan Keyza terjatuh di teras rumahnya “Keyza!” Teriak ayah dan ibu. “Ayah cepat tolong bawa Keyza ke rumah sakit.” Ibu Keyza berkata dengan hati yang khawatir.
Keyza membuka mata dengan perlahan, pertama-tama penglihatannya tidak jelas namun beberapa saat kemudian penglihatannya Kembali jelas. Keyza melihat sekeliling, ruang yang tampak asing serta ibu dan ayahnya di samping kanan Keyza , juga ada Azel berseta teman-temannya yang lain ada di sampingnya. “ibu aku dimana? Mengapa teman teman ku ada di sini?” Keyza bertanya dengan suara yang Lelah. “Kamu tadi pingsan nak, ibu dan ayah membawa mu ke rumah sakit dan teman teman mu menjenguk mu hari ini” jawab ibu. “Bagaimana aku bisa pingsan bu aku kan baik baik saja, aku akan telat datang ke sekolah untuk seleksi lomba hari ini” Keyza bertanya kepada ibu. “Lebih baik kamu istirahat saja, jika kamu kurang istirahat kondisi kamu tidak akan berubah ” “baik bu” jawab keyza dengan ekspresi kecewa
Azel dan teman teman memberi saran kepada Keyza untuk tetap beristirahat agar kondisinya membaik. “Key kamu harus istirahat manfaatkan waktumu sekarang untuk menjaga Kesehatan dirimu, kamu boleh ikut seleksi olimpiade tetapi kamu juga harus memperhatikan dirimu jika kamu sakit kamu tidak akan terpilih” “Baik zel sekarang aku akan lebih memperhatikan kesehatanku dan tidak akan pernah menyia-nyiakan waktu ku lagi”
Semenjak Keyza memasuki rumah sakit ia sekarang berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan ia juga terpilih untuk mengikuti olimpiade matematika untuk minggu depan. Ia sangat bersyukur mempunyai orang tua dan teman yang selalu memperhatikan dirinya dan juga selalu menemaninya.
Kesimpulan dari cerita di atas adalah Jangan menyia-nyiakan waktumu gunakan waktumu dengan sebaik-baiknya waktu tidak bisa di putar dan mendapatkan waktu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

TAMAT


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *