Kiai As’ad Syamsul Arifin adalah pendiri NU (Organisasi Islam Terbesar di Dunia) yang diberi gelar “Pahlawan Nasional” oleh Presiden Joko Widodo. Bicara Kiai As’ad maka tidak akan terpelas dari “Khittah 1926” dan “Kelahiran Pancasila”.
Pada dekade 80-an, NU mengalami penurunan wibawa karena energi para Kiai banyak terkuras untuk kepentingan politik praktis, Kiai As’ad menghimpun kekuatan para kiai berpengaruh yang lain, akhirnya Kiai As’ad bersedia menjadi tuan rumah perhelatan Munas Alim Ulama’ NU yang menghasilkan keputusan penting: NU kembali ke khtthah 26 dan meninggalkan gelanggang politik praktis. Dengan keputusan ini, garapan NU di bidang pendidikan, pemberdayaan umat dan pengembangan civil society yang sempat terbengkalai dapat di-recovery sesuai semangat perjuangan NU saat didirikan pada tahun 1926.
Dalam hal Pancasila, Di dalam buku ini akan dipaparkan sosok Kiai As’ad Syamsul Arifin yang memaknai keberadaan Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah bangsa menurut pandangan ajaran Islam yakni dalam hal ini Kiai As’ad memandang asas Pancasila dengan menggunakan perspektif teori maqashidus syari’ah dalam ilmu ushul fiqh.
Keunggulan produk:
- Mengulas sejarah hidup K.H. As’ad Syamsul Arifin
- Mengulan pemikirannya terkait Pancasila yang desang happening saat ini
- Minim pesaing atau produk serupa di pasaran.
Kode Buku : 0082040100
ISBN : 9786020935867
Harga : Rp69.000
Tebal : 178 Halaman
Dimensi : 14,5 x 21 cm
Terbit : Maret 2019
Sumber : Palembang Ekspress