Dia datang
Bersama seluruh cahaya benderang
Merasuk ke dalam jiwa-jiwa murni nan sepi
Menangis haru atas sempat yang kembali terulang
Dia datang
Mendambakan tenang tanpa ledakan
Diisi dengan tangan-tangan terangkat
Yang menampung bisik-bisik indah tiada tercekat
Dia datang
Mengingatkan akan kenang tanpa kita disana
Bagaimana Baginda Nabi berjuang bersama semua yang mempercayainya
Demi setiap bangga yang mampu melangkah leluasa
Dia datang
Dengan kikisan usia yang kian renta
Menyadarkan setiap tubuh bernyawa
Sampai habis tidak genap setengah abad ternyata
Dan dia datang
Menjadi awal mula baik-baik kedepannya
Meski ditengah sulit segala rupa
Mari sambut dengan suka cita