Post Views: 126 Yang Datang Bukan hujan atau kemarau panjang Bukan lagi teman atau kekasih tersayang Melainkan tahun baru umat Islam Satu Muharram Seribu empat ratus empat puluh tiga hijriah Kita sudah paham Jauh-jauh hari sebelum ia datang Spanduk besar telah terpasang Namun kita masih saja Berpikir seperti semula Ini hanyalah sekadar perubahan angka
Category: Puisi Muharram
Bulan Penuh Berkah
Post Views: 78 Ketika langkah kaki ini berjalan. Kulihat orang-orang berbondong-bondong. Menuju rumah-Mu yang agung. Rumah yang dijadikan sebagai tempat ibadahmu yaitu Masjid. Begitu gemuruhnya suara terdengar Orang-orang berdzikir, berdoa, meneteskan air mata. Mohon ampunan atas segala khilaf. Bahwa hari ini bulan Muharram. Bulan penuh berkah. Kudengar panggilan disebut satu persatu. Ternyata pangggilan anak yatim
LENTERA NILAM DI BULAN MUHARRAM
Post Views: 207 LENTERA NILAM DI BULAN MUHARRAM Karya: Iranti Fathimah Az Zahra Pesona adiwarna jumantara mendekapku dengan langgam hangatnya, menari dengan siluet indah dari lambaian cahayanya Decak rancak sajak mentari tersenyum dengan paras anggunnya Berharap, aku mampu menyentuhnya dengan jemariku Kini aku menatapnya dengan mata batinku Ada suara lentik berbisik tengah digaungkan mewakili sekuntum
Muharram; Sepiring Ceria
Post Views: 43 Pada ujung gulita Muharram menjelma Almanak meloncat kegirangan Menyelami garis ketabahan Harapan ialah setangkup Muharram Pada tubuh Indonesia yang muram, Rupa yang tertunduk, Dan kidung doa yang terantuk Ribuan fosil perjuangan Tergeletak di kincir pengharapan Tak ada jalan bagi air mata Sebab Muharram ialah sepiring ceria Kediri, 31 Agustus 2021
Bulan Semiotika
Post Views: 130 Pembuka kenikmatan daripada Rahmat dari Tuhan Awalan yang berbuih pahala yang tak berujung hingga akhir tahun Si sulung yang tercipta ‘tuk perantara hadirnya saudaranya yang mulia Tanpa didahului olehnya, tiada tiga puluh hari Induk tahun hijriah tonggak goresan-goresan tinta surga dan neraka bermula Hingga sampai akhir, semiotikanya zahir terasa tentang iman dan
Muharram; Sepiring Ceria
Post Views: 84 Pada ujung gulita Muharram menjelma Almanak meloncat kegirangan Menyelami garis ketabahan Harapan ialah setangkup Muharram Pada tubuh Indonesia yang muram, Rupa yang tertunduk, Dan kidung doa yang terantuk Ribuan fosil perjuangan Tergeletak di kincir pengharapan Tak ada jalan bagi air mata Sebab Muharram ialah sepiring ceria Kediri, 31 Agustus 2021
Muharram, dan Aku
Post Views: 89 MUHARRAM Aku menghela napas, Kertas coretan berjudul resolusi Terserak, di atas lantai dingin Di bawah lampu padam Aku menatap aku Dalam-dalam, mencari sosok Yang hilang, ditelan Sepi dan sunyi Aku tersesak, menangis Resolusi yang kutulis Tak terasa, hanya menjadi Tulisan tak tergubrs Kalender tak lagi tertawa, Hanya menunjuk tanggal, Di pipinya, “Hari
Menuju Hijrah
Post Views: 61 Hari ini, bergantinya tahun hijriah Kusambut dengan hati sumringah Meski cacian seperti tumpahan darah Dalam negeri yang penuh komunisme Selamat datang tahun hijriah Semoga engkau membawa berkah Memberi makna untuk kuat berhijrah Menuju jalan kebenaran yang amanah Sekarang waktu menuju masa baru Meninggalkan masa yang lalu Meski ada rasa sesak sebab merindu
Semerbak Muharram
Post Views: 74 Semerbak Muharram Kulihat tubuhmu semerbak kisah kisah para nabi Nabi Yunus keluar dari perut ikan Sejuta harapan menyala di awal tahun Lewat doa doa memancar ke langit kelam Malam tahun baru Islam Kita rayakan penuh keajaiban Sebab semerbakmu Aku berpuasa dahaga nafsu Berharap jiwaku dipenuhi aroma mawarmu Seputih melati bersihkan hati nurani
Cerita muharam
Post Views: 66 Cerita Muharam Karya: Siti Haliza Selesai sholat ashar, ku tilik eyang yg sedang membentang tikar Ku tanya, “Ada acara apa hingga seisi rumah hibuk, seperti bak menyambut tamu istimewa” umurku yang belum genap enam tahun yang masih gagap dengan suasana, asik bertanya Eyang dengan sabar merapal, mungkin segera aku hapal Tentang keistimewaan