8 Hal Yang Membuat Seseorang Diharuskan Untuk Melaksanakan Mandi Wajib Sebelum Shalat

Shalat merupakan suatu ibadah yang wajib hukumnya untuk dilaksanakan oleh setiap muslim di seluruh dunia. Nabi Muhammad SAW bahkan mengajarkan para orang tua untuk mewajibkan shalat lima waktu kepada anak mereka yang sudah menginjak usia 10 tahun. Orang yang hendak melaksanakan shalat juga diwajibkan untuk bersuci terlebih dahulu dengan cara berwudhu. Selain berwudhu, ada juga cara bersuci lain yang diketahui oleh setiap muslim sebelum melaksanakan shalat, yaitu mandi wajib.

Mandi wajib merupakan kegiatan menyucikan diri yang bertujuan untuk menghilangkan hadas besar. Cara mandi wajib secara umum yaitu membasuh air ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut kepala sampai ujung kaki, sebagaimana firman Allah SWT: “Dan jika kamu dalam keadaan junub (berhadas besar), maka mandilah.” (Q.S. Al-Maidah [5]: 6).

Ada delapan hal yang mewajibkan seorang laki-laki atau perempuan diharuskan untuk melaksanakan mandi wajib. Delapan hal tersebut adalah:

  1. Berkumpulnya suami-istri, yang dalam istilah fikih disebut dengan bertemunya dua khitan atau bersenggama, baik keluar mani atau tidak. Persenggamaan yang dilakukan dengan menggunakan pelindung (satir) seperti alat pengaman atau sejenisnya juga membuat pasutri (pasangan suami istri) yang melakukannya wajib untuk mandi. (Sunan at-Tirmidzi [108]).
  2. Keluar mani, baik disebabkan oleh persenggamaan, mimpi basah, atau sebab lain yang disengaja atau tidak karena perbuatan sendiri atau pasangan sah.
  3. Mati, namun bukan mati syahid yang dimandikan oleh sesama muslim sebaik-baiknya dan sebersih-bersihnya.
  4. Haid bagi perempuan.
  5. Nifas adalah keluarnya darah dari kemaluan perempuan setelah melahirkan anak. Nifas juga berlaku untuk perempuan yang melahirkan dengan operasi Caesar. Masa nifas juga berlaku bagi perempuan yang mengalami keguguran, dengan catatan bayi yang gugur sudah berbentuk manusia.
  6. Melahirkan janin, baik secara alamiah maupun medis (salah satunya operasi Caesar).
  7. Mandi wajib juga berlaku bagi orang yang baru masuk Islam. Hal ini didasarkan pada hadis yang memberitahu bahwa Qays bin Ashim diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk mandi (wajib) ketika menyatakan diri masuk Islam.
  8. Hal terakhir yang membuat seseorang diwajibkan untuk melaksanakan mandi wajib adalah mabuk. Allah SWT mewajibkan mandi bagi orang yang sadar dari mabuk akibat mengonsumsi minuman keras atau zat adiktif lainnya ketika orang tersebut hendak shalat.

Sumber: Sholikhin, Muhammad. 2019. Tuntunan Shalat Rasulullah SAW: Berdasarkan Hadis-Hadis Sahih. Jakarta: Penerbit EMIR.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *