Umar Bin Khattab – Dari Berhala Hingga AL-Qur’an

Umar Bin Khattab lahir di Mekkah dari Bani Adi, salah satu rumpun dari suku Quraisy. Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah. Ia bisa membaca dan menulis di mana pada masa itu kemampuan tersebut masih jarang sekali dimiliki oleh setiap orang. Umar mempunyai watak yang keras dan pemberani, karena itu ia dijuluki sebagai ”Singa Padang Pasir”.

Umar Bin Khattab pada mulanya merupakan salah satu dari orang yang sangat keras dalam membela kepercayaan asli bangsa Arab dengan menyembah berhala dan menjaga adat istiadat mereka. Pada zaman Jahiliyah, ia pernah mengubur putrinya hidup-hidup demi menjaga kehormatannya. Pada suatu hari, Umar diperintahkan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Saat mencarinya, ia berpapasan dengan seorang muslim, Nu’aim bin Abdullah. Ia memberi tahu kepada Umar bahwa saudara perempuannya (Umar) telah memeluk Islam. Umar sontak terkejut mendengar pernyataan tersebut. Ia segera pulang ke rumahnya.

Setibanya di rumah adiknya, Umar Bin Khattab menjumpai saudaranya sedang membaca Al-Qur’an, yaitu surah Ta-ha. Saat itu, Umar marah besar hingga memukul saudarinya hingga berdarah. Melihat saudarinya berdarah karena pukulannya, Umar pun merasa Iba. Ia pun meminta saudarinya untuk memperlihatkan apa yang dibacanya. Ia sangat terguncang setelah membaca isi Al-Qur’an. Kemudian pada hari itu juga, ia memutuskan untuk mencari Rasulullah SAW dan memeluk agama Islam.

Sumber: Tim Ar-Rahman. 2016. Ensiklopedia Sahabat Rasulullah. Jakarta: Penerbit EMIR.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *