Imam Besar Masjidil Haram Itu Bernama Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi

Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi merupakan putra kelahiran Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Beliau lahir pada hari Senin 6 Dzulhijjah 1276 H/1860 M. Syaikh Ahmad Khatib dikenal sebagai ulama yang sangat peduli terhadap kecerdasan umat. Beliau menguasai ilmu Fikih, Sejarah, Aljabar, ilmu Falak, ilmu Hitung, dan ilmu Ukur (Geometri). Pada tahun 1871, Syaikh Ahmad Khatib diajak ayahnya ke Makkah untuk menunaikan ibadah Haji dan menetap di sana sambil menyelesaikan pendidikannya.

Syaikh Ahmad Khatib memiliki ratusan murid dan beberapa di antaranya berhasil menjadi ulama terkenal, seperti: K.H. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), K.H. Hasyim Azhari (Pendiri NU), Haji Abdul Karim Amrullah (Ayah Buya Hamka), Haji Agus Salim, dan masih banyak lagi. Selain menjadi guru dari ulama yang terkenal di atas,  beliau juga dipercaya untuk menjadi Imam Besar dan Khatib di Masjidil Haram. Kedudukan ini sangat sulit untuk dicapai mengingat hanya orang-orang yang memiliki ilmu agama tinggi yang bisa menduduki posisi tersebut.

Ada dua riwayat yang menceritakan pengangkatan Syaikh Ahmad Khatib sebagai imam Masjidil Haram. Riwayat pertama diceritakan oleh ’Umar’ Abdul Jabbar dalam Siyar wa Tarajim. Beliau mengatakan bahwa jabatan tersebut diperoleh Syaikh Ahmad Khatib atas permintaan Shalih al-Kurdi (mertuanya) kepada Syaikh ’Aunur Rafiq. Riwayat kedua disebutkan oleh Buya Hamka dalam buku Ayahku, Riwayat Hidup Dr. ’Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera. Dalam buku tersebut disebutkan ”Suatu ketika dalam sebuah shalat berjamaah yang diimami langsung oleh Syarif ’Aunur Rafiq, ternyata ada bacaan Imam yang salah. Mengetahui itu, Syaikh Ahmad Khatib yang ketika itu menjadi makmum dengan berani memperbaiki bacaan Imam. Usai shalat, Syarif ’Aunur Rafiq bertanya, “siapa yang telah memperbaiki bacaanku?” Lalu Syaikh Ahmad Khatib mengaku bahwa ialah yang telah memperbaiki bacaannya. Syaikh Ahmad Khatib merupakan menantu sahabatnya (Shalih Al Kurdi) yang terkenal karena kesalihan dan kecerdasannya. Akhirya, Syarif ’Aunur Rafiq mengangkat Syaikh Ahmad Khatib sebagai Imam dan Khatib Masjidil Haram Mazhab Syafi’i.

Syaikh Ahmad Khatib wafat pada hari Senin, 9 Jumadil Awal tahun 1334 H atau 14 Maret 1916 M di kota Makkah, Arab Saudi.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *