Author: Mutiara Noor Fadhilla

Post Views: 224 Bulan suci penuh berkah Tahun ini diserang oleh wabah Wabah yang terus menyerang Hingga sesama manusia berperang Yang diatas menindas yang rendah Yang rendah semakin dibawah Kami hanya bisa pasrah Melawan wabah yang tak mau kalah Bersatu kami teguh Untuk melawan wabah yang tangguh Yang tak kunjung lumpuh Sampai akhirnya kami terjatuh

Post Views: 160 Ramadhan Oh Ramadhan Ramadhan oh Ramadhan Kedatanganmu kusambut dengan senyum kebahagiaan Kedatanganmu diharapkan Setiap insan beriman Ramadhan oh Ramadhan Bersamamu aku tenang dan nyaman Bersamamu berharap dosaku berkurang Dengan amal baik yang dilipatgandakan Ramadhan oh Ramadhan Aku berharap kebersaman ini tidak akan hilang Aku berharap engkou tidak akan melepaskan Jiwa ini yang

Post Views: 108 Hati yang ramai berjejal kekhawatiran Iman hampir tergadai sebab ketakutan Hidup begitu sesak dengan segudang beban Pandemi menyemai keputusasaan Pulang adalah ancaman Diam artinya kalah, bergerak pun bukan pilihan Jasad tak berdaya, lalu ruh membisikkan Bahwa telah tiba tamu agung nan dinantikan Harum, menjelma serupa bius melumpuhkan rakus Lembut, menyibak luka perih

Post Views: 81 Bukan Bulan Biasa Ini bulan bukan bulan biasa Lebih agung seperti mentari di lautan senja Lebih dinantikan seperti pelangi di ujung Sahara Walau gersang sungai ini paceklik kehausan Juga meraung lambung ini di saban surya Kan terbungkam kurma emas pada pulangnya Ini bulan bukan bulan biasa Bagaimana bisa biasa? Jikalau aroma surgawi

Post Views: 143 Ladang hari terbentang satu purnama Malamnya terasa remang namun ingar Tua muda sibuk menyemai takwa Anak kecil mengaji dengan bangar Aku, yang katanya kau nanti-nanti Menyuguhkan langit temaram Menghadiahimu lapis-lapis keberkahan Juga malaikat yang memenuhi gang-gang Lalu, di mana kau kala Aku datang? Membenamkan sujud dalam atau melebur dalam hidangan Meruahkan doa

Post Views: 80 Rindu ini selalu ku jaga Hingga kau datang lagi padaku Menjumpaiku di setiap saat waktumu Seperti baru kemarin kau meninggalkanku Juga jutaan insan yang merinduimu Sebenarnya aku malu bertemu denganmu Apakah diriku sudah lebih baik? Dari pertemuan kita dahulu Apakah aku sudah pantas? Untuk merindu pada sucinya dirimu? Namun, kurindu ingin betemu

Post Views: 92 Mulianya Ramadhan Dalam hening ia bergeming Dalam sepi ia merenung Tak terasa air bening mengalir di pipinya Mengingat maksiat yang telah dilakukannya Kini Ramadhan tinggal hitungan hari, Dalam sunyi ia merenungkan persiapannya. Ternyata nihil, dan ia baru menyadari Bahkan baru kali ini ia memikirkan persiapannya. Tapi satu hal yang pasti Ia tak

Post Views: 120 Tatkala kita puasa. Bukan hanya menahan haus dan lapar yang dirasa. Namun menambah keimanan menjadi bagian yang paling utama. Ketika kita puasa. Tak sepatutnya kita bermalas-malasan. Beribadahlah sesuai dengan Allah dan rasulnya tetapkan. Disaat kita puasa. Hawa nafsu harus mampu kita cegah. Karena ia membuat pahala ibadah puasa kita tak bertambah. Waktu

Post Views: 82 Tragedi Tabah Sembah Meluah sungguh meluah limpah Pada perlombaan kebaikan yang kau rancang Melapisi hati hati takwa Membenahi beribu salah akan dosa Kau datang membersamai cahaya Menerangi celah celah kehampaan Mengajak pembudidayaan akhlakulkarimah Sampai sampai para pendosa hebat bertaubat Mengoreksi kefanatikan dunia Lalu, berlabuh berlayar menuju muara sembah Kau mengajarkan tragedi keikhlasan