Senja di langit layu
Menyeka air dari mata buta
Pada setiap sudut langit jingga
Cerita menggema
Tentang duka seorang pendosa
Pada setiap sudut langit jingga
Panggilan menggema dengan lembutnya
Mengasihi, mengampuni dengan cinta
Tibalah muharram menyapa
Teringat laut merah yang marah
Wahai sukma yang menggelora
Tunduk pasrah di hamparan sajadah
Tumpah air mata
Menyesali hari-hari lalu
Terbuang karena ambisi tanpa permisi
Izinkan Hamba mengenal Engkau Kembali
Ke jalan yang semestinya
Pada setiap sudut langit jingga
Jiwa-jiwa letih sedang berusaha
Untuk segera berdiri
Menyambut titahNya
Menuju daerah ramah
Pada muharram yang mulia
Meninggalkan nista yang terkutuk
Izinkan Hamba Kembali mengenal Engkau
Penulis