Aku tengah mengaduk zaman pada labirin kehidupan
Saat langit dan bumi mementahkan bunga-bunga impian
Doa-doa ikut sujud ke tubuh muharram
Pelukan iman pun bekerja dengan amin yang aman
Sebagaimana Asyura yang zamzam
Kutitip ribuan harapan agar melebur dosa silam
Tangan tengadah ke langit tunggal
Serupa malam yang terus memintal
Kuarsir perjalanan asa di selembar sembahyang
Hingga takluk dan tunduklah lengking bising kecemasan
Amalan-amalan malih rupa menjelma senjata
Sedekah senyuman mekar ke rumah tetangga
Sedang orasi dosa masih setia mengembara
Berselancar ria seolah neraka berwujud sorga
Ah, bilamana sujud ini Engkau sangsikan, Tuhan?
Entah, kemana lagi kutitipkan ketenangan!
Matapena, 2021