Sang Penyejuk Hati

Sang Penyejuk Hati
Diawali dengan kisah seorang anak tukang becak dan penyapu jalanan yang bernama Salman. Ia kelas 2 SMA di Sidoarjo. Cita-citanya ingin menjadi hafidz Qur’an setiap hari ia mengaji dan menghafal sebanyak satu atau dua lembar halaman sehabis maghrib. Ibu dan ayahnya ikut menyimak bacaan Salman sekaligus belajar bersama disampingnya. Di kelas Salman merupakan murid cerdas dan kreatif. Ia pun pernah mewakli sekolah dalam olimpiade fisika tigkat kabupaten. Tak hanya itu,selama di sekolah ia sering tampil sebagai qori di berbagai acara karena bakatnya.
Suatu hari di kelas Khadijah dan teman-temannya mendengar dan melihat Salman sedang membaca al qur’an suaranya begitu indah menyejukkan jiwa orang yang mendengarnya. Salman sadar ada yang melihatnya lalu ia segera menutup qurannya. Khadijah dan teman- temanya salut dengan Salman yang mampu membaca al qur’an dengan merdu dan mereka memuji suara Salman. Namun, Ia tetap rendah hati dan bersyukur tak pernah ia menyombongkan diri. Berbagai spekulasi bermunculan dari benak khodijah yang ingin tahu orang tua Salman.
Salman merupakan anak pertama dari dua bersaudara , pintar mengaji, cerdas dan rajin beribadah. Salman tipe laki-laki yang tidak mau berpacaran. Ia ingin sukses dan membahagiakan kedua orang tuanya. Saat ia mengobrol dengan lawan jenis selalu merunduk karena takut akan menimbulkan syahwat. Jika salaman tangannya berjauhan Ibunya selalu berpesan dimanapun berada jangan sekali-kali meninggalkan sholat 5 waktu.
Aktivitasnya sebelum berangkat sekolah ialah berwudhu dan sempat membaca satu lembar al quran. Di setiap jalan keberangkatannya melatih hafalannya. Kegiatan itu dilakukan secara terus menerus. Setelah sampai di sekolah ia bertegur sapa dengan temannya. Salman suka menolong,dermawan dan juga ramah. maka dari itu temannya senang jika berteman dengannya. Tak terkecuali Khodijah
Khodijah adalah perempuan sekelas Salman yang telah menyukai Salman sejak lama. Ia anak orang kaya pemilik kebun Apel di daerahnya. Khadijah sempat memata-matai Salman disaat itu Salman sedang membantu ibunya membersihkan halaman rumahnya. Lalu Khodijah menjelaskan maksud kedatangannya di rumah Salman bahwa ia ingin belajar mengaji dengan Salman.
Di sekolah, Salman selalu menghabiskan jam istirahat pertama untuk pergi ke masjid, shalat dhuha kemudian lanjut menghafal dan membaca al quran. Salman merasa bahagia dan tenang meskipun ia tidak banyak jajan atau tidak banyak nongkrong dengan murid lainnya. Istirahat kedua pun begitu dan lanjut makan siang. Ia membawa bekal dari rumah.Jadi bisa dibilang jarang ke kantin.
Selanjutnya khodijah yang selama ini belajar dengan Salman mulai bisa berqiroah. Disetiap jeda waktu ia habiskan untuk berlatih membaca alquran. Selain cantik dan kaya ia juga merupakan siswi cerdas di kelasnya. Orang tuanya selalu mencukupi kebutuhannya dan sering uang saku Khodijah terjatuh namun saat ia kembali uang itu sudah tidak ada lagi ia pun mengikhlaskannya. pernah suatu saat Salman yang menemukannya, Salman langsung menegurnya dan mengembalikan uang Khodijah tadi. Khodijah terkesima dengan perilaku Salman yang mau mengembalikan uang yang bukan miliknya
Saat Ramadhan tiba Salman selalu pergi ke masjid sehabis isya’ untuk bertadarrus. Suaranya pun terdengar dari rumah khodijah. Alangkah senangnya khodijah mendengar suara Salman yang sangat merdu itu. Wajahnya tampak merah merona tidak di ragukan lagi memang Salman adalah Sang Penyejuk Hati Khodijah.
Salman merupakan pemuda yang memiliki suara merdu yang dapat menyejukkan hati setiap orang yang mendengar lantunan ayat suci Al Qur’an darinya. Tak hanya itu, ia merupakan sosok yang patut kita jadikan teladan karena sifatnya yang dermawan, suka menolong,dan ramah pada setiap orang yang ia kenal.


Penulis

4 COMMENTS
  • Atuntunnsr
    Reply

    Subhanallah bisaaa jadii suami idaman nihhh… Jarang lo sekarang ada orang yg seperti ituu :)) mungkinn jikaaa remajaa jaman sekarang bisaa banyak yg kayak gituhh, alhamdulillah bangett. Hehehee

  • Isrotulaisya
    Reply

    Subhanallah,ceritanya sangat menginspirasi sekali,sukses terus ya,lanjutkan untuk kisah selanjutnya

  • Riska imut
    Reply

    Subhanallah lelaki macam itu menjadi lelaki idaman bngt:)andai aja ada dan mungkin bnyak lelaki yg seperti itu pasti bersyukur bngt alhamdulillah wkwkwk

  • Melani Septiani
    Reply

    MasyaAllah, barakallah kak. Cerita nya sangat menginspirasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *