Sabit-Mu Dalam Aksaraku, Muharram

Sang mentari telah terbenam
Dengan seluruh tundukan alam
Angin berhembus seperti mengaum
Kedatangannya telah tiba, Muharram

Bulan suci penuh keutamaan
Kehadirannya begitu menentramkan
Sirat rindu menguar untuk disampaikan
Menyambut malam yang dipenuhi ketakwaan

Sujud dan tunduk disembahkan untuk Sang Pencipta
Yang kembali memberikan jiwa
Yang senantiasa menghapus dosa
Walaupun banyaknya tak terkira

Muharram, kusambut engkau dengan lantunan takbir yang menggelora
Sambil menyebut untaian zikir yang mulia
Dalam rangkaian para aksara
Engkaulah, bulan sabit yang berbahagia


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *