Ramadhan Penuh Warna

Tidak ada bulan yang lebih berwarna dari bulan ramadhan. Tidak ada momen yang ditunggu selain berbuka puasa. Tidak ada waktu dimana kita bangun lebih cepat daripada bulan lainnya. Dan tidak akan tercipta kebersamaan dan kekeluargaan jika bukan di bulan ini. Itulah mengapa saya begitu senang jika datang bulan ramadhan. Rasanya hidup saya berubah seketika dari segala rutinitas yang saya alami. Saya merasakan banyak kebahagiaan dan pelajaran berharga bagi hidup saya. Salah satunya jika teman lama mengajak saya untuk berbuka bersama. Saya sangat senang jika mereka mengadakan acara itu. Tanpa berpikir panjang saya langsung menyetujui untuk ikut bergabung bersama mereka. Tidak hanya sekedar makan dan bertemu saja. Menurut saya bertemu dengan kawan lama itu punya manfaat yang besar. Dimana saya mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi dengan mereka dan saling bertukar pikiran. Itulah yang saya harapkan, selain itu kita akan mempererat hubungan silaturahim antar sesama saudara. Seperti sabda Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bahwa orang yang menyambung silaturahmi itu bukanlah orang yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silatuhrahmi ialah orang yang menjalin hubungan kekerabatan yang sudah terputus (Muttafaqun ‘alaihi). Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari menjalin silaturahmi. Jika kawan atau kerabat kita tidak mengajak kita untuk berkumpul,maka jadilah pelopor. Sekarang waktunya kita yang ambil bagian. Buka pikiran kita untuk lebih menerima kenyataan. Buang rasa gengsi karna itu hanya akan menghambat arus persaudaraan. Maka dari itu, saya sadar jika berbuka bersama itu sangat penting. Yang paling hebat dari bulan ramadhan, dimana pada bulan lainnya selalu saja ada alasan untuk membatalkan pertemuan. Namun pada bulan ramadhan walaupun dilanda kesibukan kita selalu berusaha untuk bagaimana kita bisa datang, jujur itu yang terjadi pada saya. Selain itu, bukan hanya agama Islam saja tetapi banyak teman saya yang berbeda agama ikut berpartisipasi untuk buka bersama. Walaupun berbeda keyakinan tetapi mereka sangat menghargai. Hal seperti inilah yang dapat kita apresiasi karna mereka bersedia untuk meluangkan waktunya untuk merasakan indahnya kebersamaan. Bulan inilah dimana rasa toleransi tercipta. Dimana sebuah perbedaan melebur menjadi kita. Yang akan menjadi sebuah harmoni dalam kehidupan ini. Perbedaan dalam sesama inilah yang akan menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dari semua perbedaan-perbedaan itu akan muncul sikap saling mengisi dan melengkapi. Sikap toleransi ini mengajarkan kita untuk menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan yang bertentangan dengan pendirian kita sendiri.
Dan bulan ramadhan seperti surganya bagi para pedagang untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Dikarenakan banyak dari kita yang memilih untuk membeli takjil diluar karena terbilang lebih instan daripada harus memasak di rumah. Bahkan tidak hanya para pedagang tetap yang berjualan. Banyak diantara mereka yang mencoba berjualan di bulan Ramadhan karena mereka mengetahui di bulan ramadhan jumlah pembeli lebih meningkat dari biasanya. Jadi bulan Ramadhan menjadi sarana membuka peluang bagi siapapun untuk berbisnis. Sedikit cerita saat saya ingin pergi ke salah satu rumah makan untuk menghadiri acara buka puasa bersama. Saya melewati jalan yang biasanya saya lewati. Saya mendapati banyaknya para pedagang yang berjualan di pinggir jalan lebih banyak dari biasanya. Dengan memuncaknya pedagang dan banyaknya pengemudi yang mampir untuk membeli takjil. Saya mengalami sedikit kendala saat melewati jalan tersebut. Kondisi macet tersebut menghambat perjalanan saya untuk datang ke tempat tujuan. Untungnya ada penduduk setempat yang sukarelawan untuk menangani kemacetan tersebut. Walaupun dengan kondisi perut kelaparan karna berpuasa bahkan tidak dibayar. Bapak tersebut berjiwa besar mengorbankan tenaga dan waktunya untuk kepentingan umum. Tidak hanya disepanjang jalan saja, para pedagang tersebut juga berjualan di pasar Ramadhan yang telah disediakan oleh pemerintah. Disana makanannya pun lebih bervariasi berbagai macam menu dan pilihan, mulai dari es buah, kolak pisang, kolang kaling, gorengan dll. Pokoknya makanan-makanan yang mengunggah selera,rasanya saya ingin beli semuanya. Waktu dulu setiap saya membeli makanan selalu banyak, setiap ketemu yang sepertinya enak pasti dibeli. Namun sewaktu buka rasanya minum kolak sudah kenyang. Alhasil makanan yang saya beli tidak habis. Dari waktu ke waktu kebiasaan konsumtif seperti saya kurangi. Bahkan sekarang saya lebih banyak minum air putih dan makan makanan seadanya. Karna sejak itu saya sadar bahwa puasa itu mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dan merasakan bagaimana diluar sana banyak orang yang tidak seberuntung kita. Yang dapat merasakan makan enak tiap harinya. Bahkan mungkin mereka tidak makan berhari-hari. Hal yang tidak pernah saya lupakan sewaktu berbuka adalah memakan kurma, karena jujur saya hanya makan kurma saat bulan ramadhan. Jadi kalau melihat kurma yang dijual dipasaran jadi rindu bulan Ramadhan. Bagi saya kurma itu menjadi ciri khas bulan Ramadhan. Selain itu memakan kurma sebelum makan makanan lainnya merupakan sunnah nabi yang jika kita ikuti akan berpahala, Insyaallah.
Malam semakin malam hal yang tidak tertinggal adalah shalat tarawih. Dulu waktu sekolah pergi tarawih hanya karena ingin mengisi buku amaliah. Karna kalau tidak mengisi buku amaliah takut dimarahin guru dan akan ditanya kenapa tidak shalat tarawih. Makin dewasa makin sadar kalau semua itu ada manfaatnya walaupun dari sebuah keterpaksaan lama kelamaan akan timbul kebiasaan. Jadi semua itu dimulai sedari kecil. Belakangan ini saya terbangun sahur karna anak-anak komplek saya berjalan keliling rumah-rumah warga untuk membangunkan sahur. Awalnya sedikit terdiam dan kagum karena sebelumnya tidak ada. Kebiasaan seperti inilah yang harus ditanamkan sedari dini. Inilah salah satu yang membuat ramadhan kali ini lebih berwarna.
Sekarang zaman semakin canggih dengan tersedianya aplikasi ojek online yang memudahkan kita dalam memesan makanan. Tidak jarang dari kita lebih memilih memesan makanan secara delivery karna terbilang lebih praktis. Namun dibalik kemudahan itu ada kesedihan yang dirasakan salah satu pengemudi ojek online tersebut karna konsumen yang tidak bertanggung jawab. Saya sedih mendengar berita seorang konsumen yang memesan makanan pada saat dekat waktu imsak dan karna telah masuk imsak konsumen tersebut malah membatalkannya dan memberikan penilaian yang kurang baik. Akibatnya pengemudi ojeknya harus membayar kerugian terhadap makanan yang telah ia beli. Mendengar berita tersebut, kita sebagai seorang konsumen hendaknya lebih memperhatikan waktu saat kita memesan dan menyesuaikan waktu sebelum imsak.
Selanjutnya tradisi yang biasa saya lakukan disetiap bulan ramadhan adalah khatam al-quran. Dulu,orangtua saya memberi bonus jika saya bisa khatam al qur’an selama bulan ramadhan. Otomatis saya terpacu untuk menghatamkan al-quran. Bagaimana saya bisa menghatamkan al-quran dalam kurun waktu satu bulan. Lama kelamaan orangtua saya tidak memberi bonus itu lagi, tetapi sejak itu saya termotivasi jika hadiah yang diberikan oleh orangtua saya itu tidak sebanding dengan pahala yang saya dapatkan. Lama-lama malu sendiri karena dulu ingin menghatamkan qur’an hanya karena diberikan bonus dari orangtua.
Saat sore saya biasanya menghabiskan waktu dengan menonton TV.Namun,karena belakangan ini banyak tayangan yang merusak moral anak bangsa jadi sebaiknya kita memilah mana tayangan yang patut ditonton terlebih lagi untuk anak-anak. Karena pikirannya yang masih dangkal jadi mereka dengan mudahnya mengikuti hal-hal yang bertentangan dengan moral tanpa berpikir terlebih dahulu. Jadi sepatutnya kita menonton tayangan yang memberikan manfaat. Banyak tayangan yang membedakan bulan ramadhan dari bulan lainnya. Makanya disaat bulan ramadhan saya sangat senang karena adanya program spesial yang memberikan manfaat bagi saya pribadi. Selain menonton TV biasanya teman saya mengajak saya untuk ngabuburit.Jujur saja saya tipe orang yang senang sekali jalan bersama teman, rasanya ingin tidak pulang saja. Karena teman adalah sosok yang berpengaruh dalam hidup saya. Tapi ingat jangan terjerumus ke pergaulan yang tidak baik, pilihlah teman yang mengantar kita ke jalan yang lebih baik. Karena perilaku kita adalah cerminan siapa orang terdekat kita.
Selain itu saya juga suka menonton youtube karena disana banyak inspirasi serta wawasan yang saya dapat dari berbagai youtuber luar negri maupun Indonesia. Sembari memperdalam ilmu agama banyak juga ceramah yang dapat kita tonton selain menambah ilmu juga memberi keberkahan dalam puasa yang kita jalani. Saya juga sering nonton video para pelajar muslim yang menjalani puasa di negara lain serta bagaimana cara mereka beradaptasi di lingkungan yang mayoritas tidak muslim.Dengan seperti itu kita menjadi tahu bagaimana perspektif orang luar terhadap agama Islam.Kita sebagai muslim Indonesia hendaknya membuka peluang lebar untuk secara kreatif dan produktif memberi kontribusi pada pengembangan budaya islam.Bukan hanya sekedar mengetahui namun kita harus mengamalkan nilai-nilai Islam yang ada di dalam kitab suci al-quran.Ramadhan inilah yang menjadi peluang kita untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar kita menjadi pribadi yang lebih berguna bagi bangsa dan Negara.Di daerah saya pun banyak tradisi yang dilakukan setiap menyambut bulan ramadhan salah satunya yaitu mandi balimau kasai.Yaitu mandi dengan menggunakan air yang dicampur dengan jeruk sebagai simbol penyucian dan pembersihan diri.
Belakangan ini banyak murid Indonesia yang melaksanakan ujian di bulan ramadhan. Sebagai pelajar banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Yaitu,kita dilatih untuk lebih sabar dalam menjalani ujian dengan keadaan menahan lapar dan haus.Kita juga menjadi pribadi yang lebih jujur dalam menghadapi ujian karna kita tahu bahwa jika kita tidak jujur dalam melaksanakan ujian kita tidak akan menerima keberkahan dalam menjalani ibadah puasa. Serta membuktikan bahwa puasa bukan menjadi penghalang kita dalam melaksanakan segala kegiatan.Tidak menutup kemungkinan untuk berolahraga. Kita dapat olahraga ringan sebelum berbuka salah satunya dengan jogging di sekeliling komplek sembari menunggu bunyi bedug pertanda waktu berbuka telah tiba.
Itulah warna yang menyelimuti saya di bulan ramadhan.Dimana warna tersebut mengajarkan saya bahwa semua kegiatan memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan. Semua kegiatan memiliki arti dan makna tersendiri bagi kita sebagai hamba Allah yang berusaha untuk menjadi yang terbaik dimata sang pencipta.Ramadhan adalah waktu dimana dilipatgandakanya pahala. Oleh karena itu kita sebagai umat Islam harus berusaha memperbanyak amal di bulan ramadhan. Jadikan bulan ramadhan ini sebagai ramadhan terakhir kita agar kita senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *