Perdamaian
Dapatkah kita mencari perdamaian?
Terdayuh, tergamang
Terasa sesak memenuhi dada
Obor berkobar dalam gelap
Bak setetes air di tengah kekeringan
Lantunan ayat-ayat suci berkumandang
Mengiringi langkah sang pembawa obor
Jantungku berdegup kencang melihat gelapnya malam
Seketika sirna saat cahaya obor benderang
Senyuman dan keceriaan menuntun langkahku untuk mendekat
Hangat, itu yang kurasakan
Wajah yang memantulkan kilauan cahaya
Memohon dengan hikmat dan penuh rasa syukur
Menyambut datangnya bulan Muharram
Kupanjatkan doa kepada sang pencipta dan berterima kasih atas segalanya
Aku mulai memahami arti perdamaian
Perdamaian sesungguhnya yang tidak hanya terlihat dengan mata
Namun, terletak di dalam jiwa