Nostalgia Ramadan Melalui Pesantren Kilat

NOSTALGIA RAMADAN MELALUI PESANTREN KILAT
“Ramadan bulan penuh ampunan, bulan penuh keberkahan”. Begitu dulu guruku menyampaikannya didepan kelas saat pesantren kilat tiba. Ya, semua murid rasanya pasti pernah merasakan apa itu pesantren kilat. Sebuah materi khusus yang diajarkan oleh guru-guru disekolah saat Ramadan tiba. Sesuai namanya, biasanya pesantren kilat diadakan sekira satu minggu pada saat Ramadan. Walau begitu, tak mengurangi semangat kami para murid untuk turut serta mengikutinya. Aku salah satu murid yang pernah mencicipi serunya menjelajah islam lewat pesantren kilat sewaktu masih duduk dibangku sekolah dulu. Banyak pengetahuan baru tentang islam yang aku dapatkan sewaktu menjalani pesantren kilat dulu. Tentu salah satunya bab tentang puasa Ramadan.
Kalau dibangku sekolah dasar dulu, setiap akan pesantren kilat murid-murid diharuskan mengenakan pakaian muslim. Biasanya, pakaian dibebaskan yang penting sopan dan menutup aurat. Hal ini pun ku jumpai ketika aku beranjak masuk sekolah menengah pertama dan atas. Peraturan yang diterapkan kurang lebih sama dan tidak jauh berbeda.
Aku senang menyimak guruku menerangkan indahnya Ramadan. Walau harus ku akui tak jarang rasa kantuk menghadang membuat diriku tak sepenuhnya memperhatikan. Namun, esensi pesantren kilat selalu melekat kepada setiap murid yang turut mengikutinya. Satu tahun sekali yang sangat mengetuk pintu hati. Pesantren kilat membuat seorang murid mengerti bagaimana seharusnya menyambut Ramadan.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *