Ku lihat tidak ada keramaian di ujung sana.
Tak ada nyala obor seperti biasanya, kemanakah ia sang penerang gulita?
Redup, waktu kian meredup tetapi semangat kita tidak.
Muharram kini sunyi senyap bak di telan bumi.
Canda tawa itu hampa di tengah Covid-19 ini. Bahkan senyum manis yang menghiasi masjid pun tak ada sama sekali.
Takbir berkumandang tanda kemenangan akan datang. Bersyukur tak hentinya ku panjatkan pada sang maha pencipta. Atas berkat rahmat yang tiada tara.