MUHARRAM DAN DO’A
Oleh: Septia Nur Diana
Kala senja beranjak menghilang
Meninggalkan Mega di ufuk barat
Kulihat kumpulan orang berbondong-bondong merampal do’a-do’a
Mengangkat tangannya serta tak henti meratap sang kuasa
Waktu berganti…
Malam yang berhembus kan angin sayu
Menusuk hiruk pikuk setiap sudut langit
Seorang insan lemah sedang berlabuh ke tangan pelukan
Telingaku yang gersang telah kembali
Mendengar gemuruh sujud yang bergejolak
Sedangkan malam ini tak diselimuti keheningan
Hingga kelarutan malam menyergap badan.