Bukan dentuman nyaring petasan yang aku rindu.
Bukan juga iringan terompet yang keras berseru.
Tahun baru bukan hamburan sampah penuh nafsu.
Tahun baruku, Tahun baru Muharram di tanggal Satu.
Ditandai oleh fajar yang merekah.
Kami rindu engkau kembali wahai tahun baru hijriah.
Tahun memulai langkah baru berjuang.
Tahun mengukir diri sebagai pemenang.
Suci hati yang terbungkus tekat berhijrah.
Titik awal kembali menjemput hidayah.
Mensucikan noda kotor penuh amarah.
Memupuk bekal untuk gerbang surga nan cerah.
Dalam tengadahan tangan diatas sajadah.
Lantunan do’a kami panjatkan memohon berkah.
Berkah yang menggugurkan deretan gelisah.
Petunjuk akan kiblat hidup yang lebih terarah.
Mari kembali bersatu menyambut Tahun Islam yang baru.
Meneguhkan ibadah berselimut hati yang tawadhu.
Tangerang, 27 Agustus 2021
