Assalamualaikum WR WB.
Disini saya sedikit akan memyampaikan pengalaman dari yang saya lihat beberapa minggu ini, semoga dapat diambil hikmah dan manfaatnya 🙂
Satu kata untuk kondisi manusia zaman sekarang, MIRIS!!!
Mengapa demikian?, mari kita lihat
Pada zaman sekarang manusia benar-benar sangat mengkhawatirkan, dimana manusia zaman sekarang sudah tidak takut lagi dengan adzab Allah, mereka yang terjatuh ke dalam jurang duniawi tidaklah berfikir bahwa dunia hanyalah bersifat sementara, serta mereka rela melakukan apapun yang diinginkan agar tercapai dengan cara-cara yang bahkan dilarang oleh islam.
Seperti hal nya yang terjadi sekarang pada bulan suci Ramadhan ini, banyak kejadian-kejadian yang membuat otak kita harus berfikir, diluar sana banyak sekali manusia yang sudah melupakan kewajibannya sebagai seorang islam dengan rela membatalkan puasa hanya karena alasan yang sepele yaitu lapar,bahkan mereka melakukan itu dengan cara terang-terangan. sungguh miris bukan?.
Kita lihat pengertian dari puasa.
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Berpuasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Puasa secara bahasa artinya menahan atau mencegah.
Bahkan mereka sudah mengetahui pengertian puasa itu apa?, tapi mengapa mereka tidak melaksanakannya dengan baik?, ini jelas sangatlah fatal. Membatalkan puasa sebelum waktunya itu haram kalau bukan karena alasan tertentu, Bahkan kita telah belajar sejak tk atau sd, apakah masih kurang? Entah bagaimana pemikiran manusia saat ini orang-orang dewasa bukan memberikan contoh yang baik kepada bawahannya melainkan memberikan efek yang kurang baik. Ya, kebanyakan yang membatalkan puasa disini adalah orang-orang dewasa, bahkan mereka tidak malu melakukan itu melainkan mereka senang karena keinginan nya dapat tercapai. Dan mereka tidak takut dengan Allah, Allah yang selalu mengawasi kita dan melihat kita, apakah mereka tidak sadar? atau sudah tidak takut lagi dengan dosa yang telah di buatnya?.
Jika kita lihat lebih jauh lagi, mereka melakukan hal itu secara massal dan lebih miris lagi yang melakukan itu adalah kaum adam, bahkan mereka mampu menyaingi kaum hawa pada saat ini.
Seharusnya semakin berkurangnya umur kita harus sadar bahwa yang akan di bawa oleh kita hanyalah iman dan ketaqwaan, semakin kita taqwa kepada Allah maka semakin kuat juga iman kita terhadap godaan-godaan duniawi.
Ini pengalaman saya melihat kejadian yang sangat miris itu, dimana banyak sekali kaum adam yang membatalkan puasanya di rumah teman atau di warung makan pinggir jalan dan bahkan di dalam kelas, sungguh tidak malu bukan?.
Jika Nabi Muhammad SAW melihat hal ini dia pasti akan sedih, apakah perjuangan selama ini dia gagal?, dia tidak gagal melainkan umatnya yang sudah tidak tahu diri dengan apa yang telah dilakukan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya, dia rela merasakan sakitnya sakaratull maut agar umat nya tidak terlalu merasakan sakit jika sakaratull maut datang. Lalu apa balasan kita terhadap perjuangan Nabi Muhammad SAW selama ini? Kita bahkan lebih mementingkan urusan pribadi dan seakan tidak peduli dengan kewajibannya.
Semoga dengan apa yang saya sampaikan ini dapat membawa kita kejalan yang lebih baik lagi dan dapat diambil hikmah nya.
Serta apa yang mereka perbuat saat ini agar mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Ingatlah ketika kita melakukan sesuatu Allah selalu melihat gerak-gerik kita serta malaikat Raqib dan Atid yang setia mencatat amal perbuatan yang akan di hisab suatu saat nanti, dan jangan turuti hawa nafsumu.