MIMPI SEJARAH WAKTU
-dulu-
bumi masih tidur kala itu
sedang, matahari menjaga bulan yang tipis
ketika orang-orang sutra
suntuk merampungkan ujian;
air bah menggenang
pesta gajah melenggang
dan sederet kisah pucat terbenam
-kini-
di akar-akar tua
di bebatuan rimba
di jembatan
di pengkolan
tikar pandan penuh mata
yang tak pernah ada airnya
bunga kenanga
wangi kamboja
sedap dupa menyala
adalah catatan sejarah
yang akan mengalir entah
-nanti-
jika waktu telah habis
warisan ibu terkikis
cerita adalah lukisan
yang dipandang indah
dalam ingatan
di mata yang gamang
ia menjadi kitab
bagi hati sesaat sesat
Semarang, Agustus 2021