Menjelang Terpisahnya Kita dengan Bulan Suci Romadlon

Saudaraku,
Aku akan pulang…

Sudah di hari ke-23 aku bertamu, namun seringkali aku ditinggal sendirian.

Walau sering dikatakan istimewa namun perlakuanmu terhadapku tak luar biasa.

Oleh-olehku nyaris tak kau sentuh…

Al-quran hanya dibaca sekilas, kau kalah dengan update status smartphone dan tontonan.

Shalat tak lebih khusyu’, kalah bersaing dengan ingatan akan lebaran.

Tak banyak kau minta ampunan, karena sibuk menumpuk harta demi THR dan belanjaan.

Malam dan siangmu tak banyak dipakai berbuat kebajikan, kalah dengan bisnis yang tak menjanjikan.

Tak pula banyak kau bersedekah, karena khawatir tak cukup buat mudik dan liburan.

Saudaraku, aku seperti tamu yang tak diharapkan. Hingga, sepertinya tak akan menyesal kau kutinggalkan.

Padahal aku datang dengan kemuliaan, seharusnya tak pulang dengan kesiaan.

Percayalah, Aku pulang belum tentu aku akan kembali datang padamu…

Sehingga seharusnya kau menyesal telah menelantarkanku.

Masih ada “7” hari kita bersama,
Semoga kau sadar sebelum aku benar-benar pulang…

“Karena TIDAK ADA JAMINAN umurmu akan bertemu lagi di Romadlon yg akan datang”

Saudaramu,
ROMADLON


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *