Semburat mentari pagi jatuh perlahan pada hamparan jagat
Larut bersama celoteh burung dan binatang pagi
Angin mulai genit mencubiti tubuh-tubuh penat
Salurkan semangat serta rasa optimis, agar hidup kian berarti
//
Di jalan, hati menapaki mimpi demi mimpi
Seakan hasrat tiada henti
Memenuhi setiap ruang ingin diri
Sunyi menyertai langkah sepanjang musim berganti
//
Jauh tertatih dan berlari dibelantara waktu
Begitu letih jiwa-jiwa merindu
Pada secercah cahaya yang bagai redup di kalbu
Terbenam keangkuhan yang melekat serupa debu
//
Muharam,
Di relung dalam hadirmu
Debar hati bertalu-talu membawa selaksa rindu
Kembali pada hakiki titah penciptamu
//
Tinggalkan gemerlap semu dunia
Untuk merengkuh cinta paling cinta
Tanpa ragu dan tanya
Dimana bahagia menerangi segenap rasa