Lamaran di Bulan Muharram
Kala senja memeluk mega.
Merah jingga tampak memesona.
Membuka pintu untuk kala berganti baru.
Kian ditunggu.
Menjemput nuansa yang dirindu
Pada Muharram yang kian menua.
Menyirami makna terlarut asa.
Basah terguyur Nur Ilahi dalam setiap untaian doa.
Hangat dalam peluk-Nya.
Kini aku terlahir pada cinta diakhir kala.
Memahami setiap helaan napas penuh akan makna.
Ketika aku mulai merayu, lalu melamar Sang Ilahi.
Isyarat bahwa cinta kian bersemi kembali.
Bandung, 25 Agustus 2021