KISRUH DI MULA MUHARRAM

Kalau sudah tiba masanya,
Apakah kau masih bisa berceloteh?
Tajam ditikam menancap ke relung terdalam,
Tahukah jika ada sisip taksa dalam ucap?
Nyanyian cemooh kian merajai tangga kebijaksanaan
Berbilang hari kisruh tak tentukan ujung
Tak perlu sedu sedan

Barangkali aku tak paham rencana-Nya
Tak kesah bagi insan menduga-duga
Masa cepat jalannya, tak jeda, tak dapat tunda
Muharram tlah tiba di singgasananya
Sudah sejuta anak nyawa terkurung kian derita
Tak bisakah sepotong asa jadi alas bahagia?
Malah kau putus geserkan pada tepian kedua

Allahumma…
Pada engkau ku rapalkan doa
Tahun baru ini, jauhkan kelam dari cerah kami
Sembuhkan sakit dari sehat kami
Angkat sedih dari gembira kami
Hapus kedzaliman dari keadilan kami
Karsa siapa mencabar kehendak Illahi?

Allahumma…
Ada cerlang caya kemunafikan pada sudut temu
Kekuasaan membutakan mata hati
Kemuliaan Muharram diundur sehari?
Ternyata manusia lebih berkuasa dari pada Rabbi?
Cukuplah pada-Mu kami mengabdikan diri
Tak paham tinggi seiras menutup ragu.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *