Jangan Lelah Berdoa dan Berusaha

Ketika duduk di kelas satu SMA, salah satu impianku adalah menghafal Al-Qur’an. Aku berharap untuk bisa mondok di salah satu pondok tahfidz. Buatku, tidak semudah itu untuk mewujudkannya. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, aku selalu berdoa kepada Allah agar diberikan keteguhan hati agar tidak tergoyahkan untuk menghafal Al-Qur’an.

Di tengah-tengah perjalanan, ada saja alasan yang membuatku untuk tidak melanjutkan menggapai impianku itu. Namun, tak jarang pula aku mendapatkan dorongan untuk teguh memperjuangkan.

Setelah hampir enam tahun lamanya, dan aku sudah menyelesaikan kuliah. Saat itu pula, aku sering mencari info beasiswa tahfidz Al-Qur’an. Pergi tes dari satu pondok tahfidz ke pondok tahfidz lainnya. Alhamdulillah…setelah beberapa kali gagal tes, Allah mengabulkan doaku untuk mondok di salah satu rumah tahfidz di Jakarta Timur.

Dari situ aku belajar. Bahwa, terus berdoa dan berusaha tidak akan ada yang sia-sia.

“Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan, selama ia tidak terburu-buru meminta dikabulkan doanya, hingga mengatakan, “saya telah berdoa kepada Rabb-ku namun belum juga dikabulkan.” (Muttafaqun’alaih)


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *