Karya: Rizal A.R
Dzikro Muharram
Telah kukenang bulan Muharram 1443.H
Dengan ucapan Bismillah paling baka disetiap doa-doa
Sebab, kehadirannya membawa terang bagi kelam
Hingga orang-orang menyebutnya, bulan lapang dada
Subhanallah… Begitu dahsyat risalah bulan Muharram
Angka-angkanya serupa alif yang tegak
Namun tak sedikitpun ia bangkit untuk berpijak
Entah, aku harus bagaimana lagi
Bila hujan di mataku masih tak cukup membasuh tubuhnya
Namun hanya sebongkah harap yang kian melekat
Semoga kekokohan iman tetap aku tunggalkan pada Tuhan
Dengan senandung ayat-ayat Al-Qur’an
Insyaallah mampu membuat Islam tegak sampai kelak akhir zaman
Di tubuhmu yang perkasa
telah kurapal diksi-diksi paling imaji dalam puisi
Layaknya sejarah Muhammad yang penuh misteri
Dan kini telah menjadi saksi bagi kami
Maka kali ini
Tak ada salahnya kutengadahkan kedua tangan
Meminta pada sang Maha Pencipa
Agar di setiap hembusan nafasku nanti
Setidaknya mengucapkan kalimat “Allahu”
Sarang Pergerakan, 24-Agustus-2021
BIODATA PENULIS: *(Rizal A.R adalah nama pena dari Rizal Fadil, lahir di pulau Giliyang, pada putaran waktu 15-Agustus-2004, penulis merupakan alumnus MI-SMP PP.Nurul Iman, MA I Annuqayah dan sekarang melanjutkan perguruan tingginya di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA), merupakan santri aktif PP.Annuqayah Daerah Lubangsa Yang bermukim di Sarang Pergerakan Blok C/05, belajar puisi dan teater sejak aktif berperoses di Komunitas (PERSI) Penyisir Sastra Iksabad, (Teater Poar IKSTIDA) People Of Art, IKSAAG Juga (KPG) Komunitas Pemuda Giliyang, Puisi-puisinya dimuat diberbagai media yaitu (JSI) Jendela Sastra Indonesia, Pena Artas, Koran Radar Madura dan lain-lain. Penulis bisa dihubungi lebih dekat di akun Facebook.Rizal Loyerz).