Duka di Bulan Muharram
oleh : Ika Candra Wahidiyawati
Langit meronta merah
Seisi jagad terhenyak
Alam pun menjerit-jerit tiada tara
akan suatu hari perbuatan iblis yang kejam tiada terhingga
Apakah salah dan dosanya?
Sang Ahli Surga dianiaya dengan kejamnya
Begitu pilu seluruh kehidupan mendengarnya
Sholeh, cerdasnya tiada terhingga
Kini telah terbujur kaku tiada daya
Dialah …. Cucu tercinta sang Rahmatan Lil Al-Amin
Tergeletak tiada daya oleh perbuatan sang iblis
Berwujud manusia
Sang Habibillah tercinta kini telah tiada
Sayyidina Husain tercinta terhempas
Begitu sedihnya semesta
Hingga cucuran air mata darah
Tersebar di mana-mana
Ketika angin berhembus mewartakan wafatnya….Seorang cucu Baginda Rasul….yang tercinta
Kini kami mengingatnya
Di setiap bulan Muharram
Sebagai tanda pergantian tahun
Serta peringatan duka semesta
Sang ahli surga tercinta telah
Kembali ke pangkuannya
Tadzim kami telah tiada terhingga
Sebagai pengingat duka semesta raya
