DUA BELAS PURNAMA

Sungguh suka banyak sembilu
segala jerih yang mengulam perih
bengis ucap menghujan pilu
panjang nian kelelahan
pandangan kabur suara yang parau
dua belas purnama memberi arti
lambat laun terlewati
lihatlah, kaumampu memukul mundur ribuan kesinisan
melangkah tegap tak unjuk angkuh
bukan lagi simbol kekalahan
namun, panji kemenangan atas kesabaran
kini, bulan Muharam telah tiba
rasa-rasanya ingin berteriak ikut menyemarakan
acungan megafon menari di pekatnya langit malam ini
terdengar indah melantunkan takbir dan salawat
kesyahduan tercipta di bawah terpaan purnama
gegap gempita menyambutnya
kuhamparkan ribuan kelopak mawar
tanda penghargaan diri
yang sudah jauh berlayar berkawan badai
kuharap, semangat hidup
masih menjalar di setiap urat nadi
sampai Muharam tak kunjung tiba
menyelamiku nanti


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *