Puisi Sriyatun
Di Hadapan Muharam
serupa kembali lahir
dari rahim ibu
—walau tak lagi melewati lembah dara
dan tak kembali fitrah
ikhtisar perjalanan setahun penuh
diselipkan dalam almari hati
; bahagia dan nestapa
serta kemungkinan lain yang
akhirnya ditangkup dalam dada
kita kembali berlari,
ke pulau perjuangan
setelah jubah-jubah nasib
dikenakan sepanjang perjalanan
malam ini,
di hadapan Muharam
kita ketuk pintu langit
—membawa sekeranjang doa
berisi harapan yang dikemas rapi
pasca muhasabah diri
2021