Detik yang Berdetak
Oleh: Natasya Humaira
Di balik jeruji hingar bingar dunia hari ini
Sepasang tangan menengadah sebagai tanda yang lemah
Tanda yang rendah, atau bahkan tanda yang bersalah
Hanya tertunduk berharap datangnya secercah berkah
Menuju 1 Muharam Tahun Baru Hijriah
Menuju Syahrullah, bulannya Allah
Tangan yang masih menengadah, menginginkan amanah berhijrah
Meninggalkan nafsu amarah, tidak lagi serakah
Menuju fajar baru yang segera merekah, Tahun Baru Hijriah
Di dalam sujud yang kian bergemuruh bagai ombak, dengarlah
Dengarlah di dalam hati, berkah nan melimpah
Bagi tangan-tangan yang tulus tiada henti menengadah
Yang hatinya, tubuhnya, tatapannya, ikut berdetak menuju Tahun Baru Hijriah