Post Views: 30 ;semua ibu pada bulan itu, bertapa tengah malam. Mendoakan anak-anaknya. Oleh A. Nande* Pada wajah tahun baru, Ibu. Aku ingin tinggal di sela alismu Mencari bagaimana ikhlasmu sepanjang usiamu disana Lalu kubelah dadaku Menyimpan satu ikhlasmu dalam dada. Pada bibir waktu, Ibu. Aku ingin tinggal tenggelam dalam senyummu Mencari bagaimana bisa engkau
Category: Puisi Muharram
Kilauan Doa Muharam
Post Views: 27 Malam yang agung dan sunyi terasa menyelimuti Tangan menengadah memohon ampun Di bulan yang agung, kami memanjatkan doa dan puji syukur Walau negeri ini masih belum terbenahi Walau hidup ini belum suci Namun, kami bertekad untuk hijrah melangkah ke tempat yang lebih tinggi Tinggalkan perbuatan yang terkutuk Untuk mencapai insan yang ramah
Sujud Ku
Post Views: 15 Ketika mentari gemerlap melambaikan nyiurnya Terdengar tangisan perempuan tua di sudut hutan belantara Menghitung detik menit pengharapan, mengais bumi persaksian Tetes air penyesalan, mengucur deras mengaliri sungai duka Gerogoti kalbu ingatan masa lalu Membalut raga, memecah sukma Dihantui kecamuk jiwa yang tak berkesudahan Sewaktu-waktu siap menerkam tanpa segan Di awal bulan yang
Doa Muharram
Post Views: 24 Matahari pagi bersinar terang benderang dengan megah Menunggu tibanya hari ini yang sangat terlihat cerah nan berbungah Karena waktu demi waktu ku tunggu dengan selalu sumringah Menyambutnya dengan hati suci di hari yang indah penuh berkah Selamat datang 1 Muharram Tahun Baru Hijriah Tuhan, Tahun Baru Islam ini hamba ingin berdoa Hamba
Judul : Semarak Hari Muharram
Post Views: 12 Tahun berganti tahun, begitu pula dengan waktu. Tak terasa kini telah tiba. Hari kemenangan yang kita sambut dengan sukacita. Gemuruh takbir kian menggema di angkasa raya. Meriahnya tahun baru Islam tak hentinya di ucap dengan rasa syukur. Semoga di tahun berikutnya tetap sama. Hamdalah di lafalkan serta semangat dalam hati yang akan
Muhasabah Muharram
Post Views: 60 Muharram telah tiba pada umat Baginda Rasulullah Lihatlah; alam semesta bersujud di kerlipannya Bersimpuh penuh luruh, setunduk-tunduknya Teramat dalam merasuk kalbu, tinggallah diri bermuhasabah Muharram telah tampakkan wajahnya Hingga hari ini tiba, hamba bukanlah insan mulia Tiadalah sukmaku bersama selaksa amalan Hamba hanya berlalu, sejauh denyut nadi dan lisan Tuhan, izinkan hamba
Menelaah dan menata
Post Views: 12 1 muharam 1443 Hijriah Di bawah langit-Mu Dengan segala karunia-Mu Izinkan hambamu-Mu ini menelaah kembali sifat kehambaannya Apakah ia benar-benar menghamba kepadamu Ataukah ia menghamba kepada dunia yang menjadi tempat persinggahan ini? 1 muharam 1443 Hijriah Di bawah langit-Mu Dengan segala karuniamu Izinkan hambamu-Mu ini menata kembali kehidupannya Menata kembali amalannya Agar
Menelaah dan menata
Post Views: 14 1 muharam 1443 Hijriah Di bawah langit-Mu Dengan segala karunia-Mu Izinkan hambamu-Mu ini menelaah kembali sifat kehambaannya Apakah ia benar-benar menghamba kepadamu Ataukah ia menghamba kepada dunia yang menjadi tempat persinggahan ini? 1 muharam 1443 Hijriah Di bawah langit-Mu Dengan segala karuniamu Izinkan hambamu-Mu ini menata kembali kehidupannya Menata kembali amalannya Agar
Semangat Muharram di Era Milenial
Post Views: 23 Semangat itu tak akan pernah pudar di hati kita. Memeriahkan Muharram dengan sukacita. Tangis dan tawa senang dan bahagia, Muharram lah saksinya. Baginya dan bagiku Muharram sangatlah berharga. Mari kita merayakan Muharram dengan sederhana. Dengan ketulusan di hati kita meminta rahmat serta hidayah kepada-Nya Generasi Indonesia maju, meriahkan Muharram dengan gembira. Dengan
Muharram Saat Pandemi
Post Views: 26 Ku lihat tidak ada keramaian di ujung sana. Tak ada nyala obor seperti biasanya, kemanakah ia sang penerang gulita? Redup, waktu kian meredup tetapi semangat kita tidak. Muharram kini sunyi senyap bak di telan bumi. Canda tawa itu hampa di tengah Covid-19 ini. Bahkan senyum manis yang menghiasi masjid pun tak ada