Post Views: 21 Sura
Category: Puisi Muharram
Tasbih Malam
Post Views: 22 Tasbih Malam Oleh M Aldo Rezki Ketika cahaya di upuk timur belum mekar Bagaimana tanduk gelap kemilau Kokokan ayam terdengar berpesta Menyambut bulan yang penuh emas Di ujung kota ini ku taman akar Berharap mekar berdiri kokoh Tak boleh duri menggores luka Bersama air suci ku pandang awan Tasbih Malam datanglah kini
SULUH MUHARRAM
Post Views: 18 SULUH MUHARRAM Karya: Adisman Libra, S.Pd Tentang sejarah peredaran bulan Semalam sinarmu terang di barisan Berbanjar indah laksana suluh para bulan Kusaksikan Muharram di pergantian malam Pada obor-obor perjuangan Kutitip rindu pada teriakan takbir kecintaan Bergelora dalam melafazkan asma tuhan Mengenang bangkitnya panji-panji Islam Tahun baru Islam sedunia Semalam sinarmu pancarona Yang
SULUH MUHARRAM
Post Views: 15 SULUH MUHARRAM
Cahaya Bulan Muharram
Post Views: 34 CAHAYA BULAN MUHARRAM Karya : Niquisha Azkeira Sasmita Ghizayono ( umur 9 tahun) Ketika senja mulai redup Bulan pun muncul dengan sinar gemerlap Lantunan ayat ayat indah pun terdengar sayup Menyambut cahaya Muharram yang mulai berkilap Cahaya Muharram berkilap seolah penuh pengharapan Pengharapan akan banyak mimpi dan angan menjadi kenyataan Cahaya Muharram
Harapan dan Penantian
Post Views: 45 Harapan dan Penantian Oleh : Sri Nur Pratami Pijakan kuat terbuat dari harapan Masih berpijak sebab penantian Sebahagian orang bersuara, Sudahi harapan dan penantian Tak guna sekuat apa pijakan Namun masih ada sebahagian orang, Bersama menahan kuat pijakan Tak peduli dengan sebahagian orang Yang tetap bahkan selalu bersuara Kami bertahan demi harapan
Kode Rahasia
Post Views: 22 Kode Rahasia Karya: Ardana Kartika Sari Satu puluh bulan satu Yang awas tentulah mawas Yang waras telah pasang badan Sementara pena masa menuliskan kode rahasia Hanya si taat yang menambang berlian Lalu pengingkar teguh pada pendirian Satu puluh bulan satu Allah sandikan tidak berkias Maka bunyikan piring sebelum fajar Hingga berbatas petang
Inilah Tekad Kami
Post Views: 25 Hembusan angin begitu tenang Menggugugurkan daun-daun yang kering Iringi adzan maghrib yang berkumandang Tanda hari telah berlalu Awali hidup baru di tahun yang baru Sorak sorai bersahutan Hilang sudah rintihan yang menyesakkan hati Semua bersatu saling melindungi Ya, keadilan kembali ditegakkan Menyambut hidup baru penuh kedamaian Dengarkanlah tekad kami Suara-suara kemaksiatan tak
Dosa Tangan Ini
Post Views: 15 Derai air mata yang bertaburan Mengiringi langkah kaki yang harus tetap berjalan Meskipun badai datang menghantam Semua pasti bisa terselesaikan Kasus pendemi yang terus meninggi Musibah datang silih berganti Halang rintang yang terus menghampiri Semua pasti bisa kita hadapi Mengawali tahun ini Mari kita bermuhasabah diri Dosa apa yang telah kita perbuat
Merenggut Cinta dari Muharram
Post Views: 23 Berdengung bisikan cinta dan syair. Kulla ‘am wa antum bikhair salamku bukanlah akhir. hanya umur yang hilang satu per satu, terpotong jatah. Tetaplah percaya pada Rasulullah yang hadir seperti cahaya. Bulan sabit tersenyum dalam remang-remangnya malam yang ramah. Bergulir menuju puncak perpisahan, tentang waktu lama. Rasaku merenggut cinta dari muharram seperti gerhana.