Category: Puisi Muharram

Post Views: 24 Suara hati bergemuruh Bak keramaian riuh Ada satu gundah Menyelinap di antara rasa Ibarat sebuah roda Berputar searah Muharram telah tiba Tanda pergantian tahun hijriah Kegelisahan yang kian menggeliat Menyelimuti malam-malam gelap Berharap tuhan selalu mendengar Atas doa-doa yang terpancar Muharram Menjadi awal yang suci Awal yang selalu dinanti-nanti Bersihkan diri bersihkan

Post Views: 16 KEPADA BULAN YANG HARAM Karya Tuhfah Zahra Kepada Suro muda Aku menciummu Dari rasa ingin tahu Menaruh hati padamu Kepada bulan yang haram Aku merindukan mu Terhapusnya pahala ku Melahirkan goyak pada imanku Kepada bulan yang haram Aku menyegani mu Keasingan pertumpahan darah Tiada cacat teguh semata

Post Views: 10 Bulan Muharram yang kami nantikan Akhirnya datang disertai kemenangan Ini adalah awal tahun yang penuh dengan harapan Oleh semua orang yang menantikan Tahun baru yang penuh kerinduan Melawan beberapa godaan setan Menjauhi segala larangan Untuk menikmati surga yang didambakan Semoga tahun ini penuh keajaiban Dengan rasa yang menyenangkan Jangan lupa untuk saling

Post Views: 21 Jalannya Waktu Yang Kian Berlalu (Sebuah tulisan tangan karya: Rico Ardiano) Roda zaman selalu berputar Dari zaman jahiliyyah berganti zaman islamiyyah Dari zaman biadab berganti zaman beradab Tak terasa tahun demi tahun,semakin cepat berlalu Membawa sebuah arti Bagi kita yang terus mencari Malam ini, Tepat setelah mentari turun, yang tergeser oleh rembulan

Post Views: 25 Jalannya Waktu Yang Kian Berlalu (Sebuah tulisan tangan karya: Rico Ardiano) Roda zaman selalu berputar Dari zaman jahiliyyah berganti zaman islamiyyah Dari zaman biadab berganti zaman beradab Tak terasa tahun demi tahun,semakin cepat berlalu Membawa sebuah arti Bagi kita yang terus mencari Malam ini, Tepat setelah mentari turun, yang tergeser oleh rembulan

Post Views: 28 Jalannya Waktu Yang Kian Berlalu (Sebuah tulisan tangan karya: Rico Ardiano) Roda zaman selalu berputar Dari zaman jahiliyyah berganti zaman islamiyyah Dari zaman biadab berganti zaman beradab Tak terasa tahun demi tahun, semakin cepat berlalu Membawa sebuah arti Bagi kita yang terus mencari Malam ini, Tepat setelah mentari turun, yang tergeser oleh

Post Views: 65 Muharram datang lagi Di depan kita, tersenyum, berdiri Bagai bab kitab menunggu ditulisi Hal baik tanpa iri dengki Muharram muncul lagi Arunika rela pancari Bagai renjana tanpa elegi Penuhi dengan kidung kirana di relung hati Muharram tiba lagi Jumantara pun mengabdi Bagai santri lantunkan litani Terdengar aksa menyayat sanubari Muharram hadir lagi

Post Views: 24 Hari yang terlewati, Menjadi akar cerita dalam angan yang berkelana Melewati tiap detik ketetapan yang ditentukan olehNya Berharap bahagia menyapa Namun, masih terkungkung nestapa Bertubi-tubi kerikil tajam yang mendera Berjuta-juta hantaman yang meremukkan dada Membuat raga jatuh tersungkur tak berdaya Tak ingin kehilangan asa Rintihan demi rintihan menggema MerayuNya dikala senyap Lamat-lamat

Post Views: 12 Melayang diderai keharuan Antipati berdesak berhaluan Timbun benalu kegurun rindu Implementasi aksara jadi madu Penerbit surya tuan mahkota Anak cucu pemompa jiwa Nilai luhur pondasi terutama Tinggalah hari merajut rasa Akal hati berbalut risih Niatkan diri dengan bersih Guna hidup jauh perih

Post Views: 13 Kaki Surga Oleh Lestari Yuliana Bagaimana hati gunda gulana Membawa sesak bersama duka Berganti tahun mengguyur rasa Tiada sesal menggugur jiwa Setelah tahun berganti tahun Berlumur dusta seakan lupa Menuai dosa yang tak terduga Bagaikan air terjun kedasar Wahai jiwa yang tenang Kembalilah bersama tungkai keagungan Jangan ragu jangan gundah Kaki Surga