Sajak dari HambaMu


Post Views: 34 Fajar merona merah muda selembut hati para syuhada Lantunan tasbih berkelana meniti garis samudera Ayat-ayatMu berirama mulai menyentuh qalbu Sholawat terangkai indah untuk kekasihMu Menemani barisan sajak dari hambaMu Wahai ruh dimana hidup dan matimu ditanganNya Kini awal yang baru telah menyapa Muharram datang membawa berjuta berkah Tidakkah sang jiwa ingin menjemput

Sehelai Kain dan Seribu Doa


Post Views: 31 Sehelai Kain dan Seribu Doa (Tati Huang) Dari jendela tua terlihat pancaran rembulan Suara deruan napas masih terdengar halus Jam dinding terus berdentang Kokokkan ayam pun saling bersahutan Sajadah coklat dan mukena putih Masih terpampang rapi dalam gantungan lemari Sang penghuni asyik terlelap dalam mimpi Hai! Masihkah ingat sekarang bulan apa? Cipratan

Satu Empat Empat Tiga


Post Views: 21 berjalan, membilang ribuan masa mengikis bentuk sempurna purnama memunculkan sabit langit senja muharram kembali tiba semangat, tentukan kapan segera memulai harapan, mimpi yang belum tergapai lanjutkan, tambah, atau dari awal kembali sebab waktu adalah kesempatan memanfaatkannya, menjaga kehidupan bagi yang sehat dan sakit bagi yang muda dan tua bagi si kaya dan

Muharram baru, semangat lama


Post Views: 16 Bulan-bulan disatu tahun sudah berlalu Membawa cahaya anugerah Tuhan Dunia yang indah begitu menyenangkan Masih dinikmati orang-orang awam Junjung tinggi nama Tuhan Masih memberi kesempatan Setiap nyawa adalah harapan Setiap harapan adalah tekad Kepada-Nya lah mengadu syukur Kepada-Nya lah tumpuan bersandar Muharram baru semangat lama Campakkan diri pada perubahan Pantaskan diri setiap

Di Bawah Cahaya Muharram


Post Views: 46 Gemericik air mata berangsur-angsur tumpah Perih telah retak Rembulan telah mengusung atma dalam dekapan cinta Rasa yang menjadi mayat diberi kesempatan hidup Kembali mengoreksi setubuh tanah usai tercebur dalam larutan lumpur beraroma kecut Menanam peluh sesal yang kini diizinkan tercabut Selimut kelabu yang menari di hadapannya itu Ditembus perlahan oleh keagungan cahaya

Bulan Suci Muharram


Post Views: 21 Muharram… Kau datang di awal tahun islam Salah satu empat bulan haram Sebuah pantangan perang bagi bani Adam Menyejukkan hati musafir ke tanah haram Muharram… Kesucianmu merupakan titah Ilahi Nama pun turut menjadi saksi Siapa mengganti sungguh telah menodai Muharram, oh bulan suci Muharram… Melalui paling mulianya lisan Puasa terbaik padamu setelah

hijrah


Post Views: 29 Dalam senandung malam yang dingin Di hamparan padang tandus tak ber ujung Bukan karna takut akan terbunuh Tetapi menggali akhlak yang lebih baik Begitu memilukan jika teringat bulan muharam Sebelum kedatangan nya Engkau kehilangan sang ummul mukminin Engkau kehilangan pembela abu muthalib Dalam perjalanan panjang menuju katulistiwa Sang sahabat begitu setia Sungguh

“Muharram”


Post Views: 20 “Muharram” Ketika matahari terbenam diujung tahun Dan malam mulai menyingkap gelap Adahkah kau dengar gemuruh sujud bergelombang Seperti ombak dilaut tak pernah henti Dengarlah didalam hati Ayat-ayat itu terus saja berirama menyebrangi samudra Dan benua-benua membangunkan jiwa-jiwa letih untuk segera berdiri Merapatkan barisan menyambut Muharram yang agung Tidakkah kau dengar air mata

MEMBACA GUA TSUR


Post Views: 32 MEMBACA GUA TSUR Membacamu (: ingatanku jatuh ke mendiang ibu Tentang sura warisan moyang Wayang kulit, kebo bule juga bubur suran yang setiap tahun ditasbihkan Katanya “ Ini bulan prihatin. Harus berpuasa dan tak boleh foya-foya” ) Selanjutnya Tiga mukjizat di pintu bicara Sarang labalaba Pohon akasia Dan sepasang burung dara Adalah

Bulan Pergantian


Post Views: 28 Bulan Pergantian Oleh: Uyun Thayyibah Muharram bulan pergantian Menuju kebaikan Bulan tuhan, bulan keistimewaan umat Islam Begitu seyogyanya; namun tidak, Satu Muharram sudah tanpa perayaan Menemuinya bak tanpa perasaan Sedangkan ritual Muharram mendatang musnah dalam anggapan Bulan per bulan hanya tertelan hampa Hari perhari lenyap tak berarti Waktu per waktu berjalan tak