Post Views: 20 Syahrullah dan Pandemi Kapanpun, Muharram tetap milik-Mu Kuintip dari lobang ingatan Adam-Mu mengiba dari lengah yang disesali Dosakah pandemi ini ditafsir amarah-Mu? Mengiba diri telah kusungguhkan Bait-bait Burdah telah kumadahkan Kuizin ziarah ke masa silam Saat Engkau : #Titah Nuh merakit kayu di bukit kemustahilan agar siaga dari air adzab. #Dinginkan api
Category: Puisi Muharram
Asyura
Post Views: 16 Ketika kobaran api tak bisa menyentuhnya Ikan raksasa tak mampu membinasakannya Tentara kejam tak sanggup menggapainya Kau bersaksi atas itu semua Siapa dirimu? Mengapa kau sungguh dimuliakan Dijaga dan dihormati setiap umat beriman Bahkan mereka berpuasa demi menyambut mu datang Apa kedudukan mu? Mengapa Yang Mahakuasa memberimu gelar Mengajakmu melihat ketika alam
Berbenah di Tengah Wabah
Post Views: 19 Bersama-sama pandemi Allah datang menguji Selaksa gertak menjadi buah tangan Semua kebagian Dapur-dapur manusia mulai kelimpungan Wajar, hawa keduniaan mudah bergolak Kemudian sampailah Muharram kedua —Bulan Allah yang mulia Ketika bumi masih betah berhujan air duka Maka ikhlas semoga lebih leluasa Merapal menyungkum tanah, mengharap pertolongan-Nya Semoga Allah ridha menyudahi pukulan-Nya Muharram
NEGERI PEMBURU KEMULIAAN
Post Views: 13 Negeri Pemburu Kemuliaan Oleh Syauqi Syifa Iqlil Humaira Diantara pekatnya belantara hijau kehidupan Gempita perjalanan sang pencari ilmu membelah hutan Sesaat menggelegar suara riuh dan gemuruh tiba tiba menyapa Seekor kijang jantan buruan berlari kearah kami Menabrak kesunyian dan sedu sedan kami akan kesepian Tidak lama kami pun terhentak berhenti sejenak jantung
Muharram yang dinantikan
Post Views: 12 Indah Fitriani MUHARRAM YANG DINANTIKAN Muharram yang berarti diharamkan atau sangat dihormati Umat muslim memaknai Dengan perdamaian dan kerukunan Menanti dan menunggu untuk terus memperbaiki diri Berharap mendapatkan ridho dan dan memperoleh ketentraman Waktu terus berputar Namamu disetiap sudut terdengar Seluruh umat muslim bergemar Menantikan kedatanganmu dengan berisikan ajakan syukur Bisa bertemu
PANCA INDERA
Post Views: 14 Apakah kau melihatnya? Saat matahari mengucapkan salam kepada awal tahun, Lantas pergi membangunkan malam, Supaya terjaga. Apakah kau dengar? Suara gemuruh sujud bergelombang, tak henti-hentinya menciptakan badai di atas bumi. Apakah kau merasakan? Tetesan air mata adam yang tumpah ruah, dan mengalirkannya di bawah bahtera Nuh. Sampai menjumpai mutiara Yusuf dalam penjara,
TENTANG DUKA SEORANG PENDOSA
Post Views: 18 Senja di langit layu Menyeka air dari mata buta Pada setiap sudut langit jingga Cerita menggema Tentang duka seorang pendosa Pada setiap sudut langit jingga Panggilan menggema dengan lembutnya Mengasihi, mengampuni dengan cinta Tibalah muharram menyapa Teringat laut merah yang marah Wahai sukma yang menggelora Tunduk pasrah di hamparan sajadah Tumpah air
Muharam Yang Mulia
Post Views: 20 Muharam Yang Mulia Dalam sujudnya Adam Hawa berurai air mata Tersiksa dalam dosa ingkari Tuhan-Nya Tiga ratus tahun lamanya berdoa pada Sang Kuasa Pada Muharam datanglah ampunan-Nya Ketika kedzaliman merajalela Hingga banjir datang melanda Seratus lima puluh hari di atas bahtera Pada Muharam selamatlah Nuh dan pengikutnya Muharam bulan mulia Tatkala semua
Ritus Muharam
Post Views: 37 Akulah binatang buruan yang memasuki hutanMu. Berjalan di antara batu-batu hari yang licin. Batu pecah. Matahari terbit. Dan kini tiba hari baru. Rimbun semak tersingkap. Kusarungkan pedang dan kubersihkan darah dari pakaian dan benang. Lalu aku menuju luas air di Masjid. Menuju sujud yang khusyuk. Setelah hari-hari kering. Puasa dalam puisi tubuhku
Bulan Baik Pembawa Perubahan
Post Views: 22 Bulan Baik Pembawa Perubahan Karya : Nani Sofia Hari-hari telah berganti Tak sadar banyak yang telah terjadi kesalahan, dosa yang meresahkan hati ingin segera kuperbaiki Hari ini tibalah saat masa berganti Menyambut tahun baru dengan jiwa yang sendiri meninggalkan kenangan yang hingga saat ini tak bisa kutangani Kelalaianku tanpa sadar membuat jiwa