Post Views: 193 SIKLUS WAKTU Di ufuk timur senja menghilang Kini langit malam mulai membentang Untuk jiwa yang tak tenang Dengarlah adzan kini berkumandang Menyeru pada sang muslim untuk beribadah Berbisik pada tuhan melalui sajadah Pada semesta aku berkeluh kesah Ke langitlah aku mengadah Wahai yang maha agung Kebesaranmu selalu ku sanjung Padamu ku temukan
Category: Puisi Muharram
Anak Manusia Mencari Tuhannya
Post Views: 21 ketika air mataku kemarau, aku cari tausiahMu yang terbawa angin lantas jatuh di atas batu tapi lumut memendam cemburu ia acungkan celurit agar aku terbirit-birit aku duduk di teras bulan hingga lelap di ranjang pepohonan barangkali nasihatMu menyempil di rongga kecil tapi lumut terus berjaga seakan tak pantas aku menangkup nasihat seputih
Kelabu Muharromku
Post Views: 20 Teruntuk kamu,yang tak selalu tersenyum Teruntuk kamu yang bergelut pada kelabunya gemerlap pelangi Remang tapi pasti Lupa tapi ingat Ada tapi tiada Kini hujan serasa tak memiliki awan Kini roda serasa tak memiliki pengayuh Mengapa harus terabaikan…… Mengapa harus terlupakan…… Ketika semburan gemerlap dunia kau berfoya-foya Ketika Muharrommu datang kau biasa Inikah
Muharram Bulan Haram
Post Views: 10 Sunah menjadi hidup tiap harinya Beramai-ramai menyeru tahun baru agamanya Berganti tahun pada Muharram yang mulia Tergelincir sudah tahun sebelumnya Bulan nan dihormati Kemuliaan padanya turut menyertai Tiada gejolak perkelahian di bulan ini Bulan haram penyejuk hati Yang ada dan melekat hanya satu Sebuah kata perdamaian menyatu Kehadirannya seperti seorang tamu Dimuliakan
Muharram Bulan Haram
Post Views: 13 Sunah-sunah menjadi hidup di pagi dan malamnya Beramai-ramai menyeru tahun baru agamanya Berganti tahun pada bulan Muharram yang mulia Tergelincir sudah tahun sebelumnya Muharram bulan nan dihormati Kemuliaan ada padanya turut menyertai Tiada gejolak perkelahian di bulan ini Bulan haram si penyejuk hati Yang ada dan melekat hanya satu Sebuah kata perdamaian
MUHARRAM
Post Views: 13 MUHARRAM Karya : Hj. Dyan Eka Putri, S.Si Berabad larangan jadi untaian sejarah Haram tabiat laknat Tapi suci; dijaga, diberkati Qalam menuntun kisah Asyura; Hari dimana dunia diciptakan Waktu dimana Nuh meninggalkan bahtera Saat ketika Musa diselamatkan Dan Isa menapak langit Shaum lepaskan dosa satu tahun sebelumnya Ya Muharram Ya Syahrullah Selayaknya
MUHARRAM
Post Views: 25 MUHARRAM Karya : Hj. Dyan Eka Putri, S.Si Berabad larangan jadi untaian sejarah Haram tabiat laknat Tapi suci; dijaga, diberkati Qalam menuntun kisah Asyura; Hari dimana dunia diciptakan Waktu dimana Nuh meninggalkan bahtera Saat ketika Musa diselamatkan Dan Isa menapak langit Shaum lepaskan dosa satu tahun sebelumnya Ya Muharram Ya Syahrullah Selayaknya
Muharram Penuh Harapan
Post Views: 17 Hirup piruk dunia di Bumi berseri Birama langit yang menari Lontaran detik demi detik yang terus berganti Sejuknya embun pagi Muharram mengetuk hati Muharramku berbeda dari tahun sebelumnya Namun, Keyakinanku pada-Nya terus bertambah Ditengah pandemi ini, kusambut tahun yang mulia Meskipun ujian ini tertumpah di Bumi suriah Tahun baru Islam, Muharram Pergantian
Ucapan Sang Kuasa
Post Views: 22 Manusia memiliki tujuannya sendiri untuk hidup Ada yang ingin merasakan euforia, berlimpah hartanya, Ada pula yang ingin menghidu wanginya surga Segalanya dilakukan, Semata-mata untuk memuaskan diri, menadah pengakuan Memang, darma ini melelahkan Terutama bila kau lupa beristirahat Pada saat itulah kejenuhan datang Menghampirimu tak kenal waktu Jikalau atma melupakan tujuan atensinya di
MUHASABAH MENJEMPUT BULAN ALLAH
Post Views: 21 “MUHASABAH MENJEMPUT BULAN ALLAH” Muhammad Ghozali Berdiri termenung menatap kaca Memandang nabastala yang mulai menampakkan rucitanya Rinai turun sembari menyentuh jiwa Menyadarkan bahwa bulan Allah telah tiba Serayu menerpa seakan menusuk atma Menyapa sebentar, tanda ia anitya Memberi akara agar teringat akan dosa Seketika anila berhembus seakan membuka tanya Apakah aksama masih