Post Views: 20 Melalui secarik kertas Ia merangkai Kata Merangkainya menjadi kalimat indah Lantunannya sangat merdu Tatkala disebutkan dengan suka cita Bukan hanya lantunan kata yang terucap. Saat hari yang agung ini akan tiba Semangat pun Bagaikan air sungai yang mengalir deras Begitulah antusiasnya Menyambut hari yang istimewa Pergantian hari malah membuatnya berapi-api Kobaran semangat
Category: Puisi Muharram
Mengkaji Kediaman Hijriah
Post Views: 27 Bukan pulang yang menjadikan akal bertandang dan batin dimasak Sehingga sekumpulan kaum pencuri tanah Bertumpah serapah, bermabuk darah. Tapi sebagai tamu Dari kaum yang dibenci pemuka-pemuka Bertolak menggapai pelarian kedua orang suci Ingatkan pada Muharram Ketika mata tersayat hilal Lembayung memasang wajah Kepunyaan orang-orang berpulang Dari dada kusam didongkrak tagihan Manusia-manusia berziarah
Muharram
Post Views: 28 Judul Puisi : Muharram Dosa yang tak terhitung Kesalahan yang menyelimuti ku Waktu yang terus berjalan Banyak cerita dan kisah dalam hidupku yang telah ku lalui Ketika tahun mulai berganti secerah cahaya Hanya satu kata tuk sambut hadirmu Happy new hijry year Haniiah bisanah jadidah Muharram…yang penuh berkah Yang menyadarkan segala kesalahanku
Membimbing Diri di Jalan Kemanusiaan dan Ketuhanan
Post Views: 18 Selama kita berjalan, Di tengah hati yang terombang-ambing Di antara dalamnya keyakinan yang meragukan Apakah kita mampu menemukan nilai kemuharraman yang murni Padahal malam itu, gerbang terbuka lebar Diri menapaki hati yang beku, keras, dan kaku bagai batu yang tersimpan dalam lorong tak bertepi Tapi dalam satu waktu itu, kita membuka jendela
Muharram
Post Views: 15 Muharram Bulan setipis alis menyimpan ribuan cerita Pada almanak tua, mencatat sejuta kisah : peristiwa demi peristiwa Tuhan mendengar pertaubatan Adam Bukit Zuhdi merindukan bahtera Nuh kembali berlabuh Ibrahim mendinginkan api, menunduk Namrud yang lalim Tuhan mengangkat derita Ayub yang panjang: 18 tahun Musa menjatuhkan tongkatnya dan laut pun terbelah mengantarkannya ke
Duka Sang Syi’ah
Post Views: 27 Akulah sang syi’ah Tangisku meluruh tiap hari asyura Meski kutoreh luka di sekujur tubuh Tetap tak sebanding dengan duka hati yang tak kan pernah sembuh Karena tak mungkin lagi bisa utuh Akulah sang syi’ah Kubunuh tawa tiap hari asyura Sudah ku tancap ribuan duri dalam diri Masih tak selaras dengan sakit yang
Setidaknya Sehari Sunyi
Post Views: 22 ‘makan apa esok’ menjadi pengakuan lepas harapan, Setidaknya sehari sunyi menjadi bahan bernafas hari ini tuan. Selalu ada rahasia malam yang menculik senyum rapat yang menyolek; pula ada gravitasi pada hal tercela yang menyoraki raup melata. Melambai tak berarah Sehari menahan diri, bagai 30 hari naik turun bukit menapaki Muharram, memuntahi dosa-dosa
Tahun baru islam
Post Views: 18 Zaman semangkin cepat berputar Patah morgana silih berganti Keadaan alam yang tak kunjung terobati Hari demi hari akan di lalui tetapi tak kan perna kembali Ya allah…. Akankah seterusnya kami lalui cobaan ini Dunia sedang tidak bersahabat dengan kami Tahun baru islam selalu kami nanti nanti Untuk kembali nya dunia semesta ini
DIRIKU YANG BERBATAS
Post Views: 15 Pada satu sisi aku hanyalah fatamorgana yang ingin bertaubat Kembang kempis hasrat ingin melakukan maksiat Aku sadar bahwa ada Malaikat yang mencatat serta Tuhan yang Maha melihat Aku bukanlah Rasul Muhammad yang berpindah tempat dalam menjunjung umat, Aku hanya ingin menyelamatkan diri dari jurang sesat. Aku hanya ingin diakui sebagai umat Muhammad
Hujan 1 Muharom
Post Views: 19 Hujan 1 Muharom Butiran demi butiran dilemparkan padanya kedinginan Iya hujan… Air, basah, malas dan tertunda Inikah yang kau telan? Kemudian tercerna dalam lambung kehidupan? Dan menjadi kotoran yang kau keluarkan? Sama… Aku juga mengonsumsinya Kutelan dan kucerna Namun tak kusingkat Membuatnya tak bermanfaat Hai, angkat suara dan ambil peran Berdirilah dibaris