Category: Puisi Muharram

Post Views: 95 Hijrahnya Rasulullah ke Madinah Sebagai tanda Islam meninggalkan jahiliyah Dahulu tertimpa masalah Sekarang menjadi bersejarah Dari Nabi Adam yang menumpahkan air matanya Sampai Nabi Ayyub yang tidak lagi bersama penyakitnya Waktu telah mengganti wajah Diberi senyuman disetiap rumah Mengharapkan setiap langkah menjadi berkah Untuk detik yang berjalan di bulan istimewa Tahun baru

Post Views: 29 Aku tengah mengaduk zaman pada labirin kehidupan Saat langit dan bumi mementahkan bunga-bunga impian Doa-doa ikut sujud ke tubuh muharram Pelukan iman pun bekerja dengan amin yang aman Sebagaimana Asyura yang zamzam Kutitip ribuan harapan agar melebur dosa silam Tangan tengadah ke langit tunggal Serupa malam yang terus memintal Kuarsir perjalanan asa

Post Views: 73 MERAWATI IMAN, MEMIJAR KEMENANGAN Oleh: Yandi Chidlir Wildanta Kuhikmati ranum pagi berhalimun. Alangkah syahdunya langit bertabur doa-doa, berbinar memancar nasihat-nasihat iman Kuhikmati bunga dan dedaunan yang subur. Alangkah damainya sungai-sungai mengalirkan perkara, lekuk pada muara bulan syarat cahaya Dalam wasilah, Muharam yang Agung isyarat cerita mematri jiwa-jiwa –darinya kita bersimpuh adalah nyala

Post Views: 29 Ayat-ayat Wahyu Muharram Oleh: Deandra Marhaendra Malam ini ditemani gelap aku bersajak Seutas ayat-ayat yang pernah kuketahui Tentang hari dimana yang buruk tak beranjak Mengenai segelintir usang tragedi Muharram ialah hari yang terlarang untuk memerang Bertumpah darah atau pun jua bersenang-senang Sebab ia adalah hari perenungan Hari dimana seluruh mahkluk dan manusia

Post Views: 31 Rahasia Tuhan pada Tubuhmu Karya: Lisyanto Lalu engkau kembali menjenguk bumi yang miris fana Mengabarkan pada semua insan untuk segera menyebut yang Mahakuasa Karena hanya pada tubuhmu sejarah pejuang islam diselamatkan dan Rahasia tuhan lebih banyak pada pundakmu disematkan Engkau datang sebagai cahaya Untuk kami yang terlalu sibuk memburu dosa Yang tidak

Post Views: 20 Kuniatkan untuk menerpa kesempatan baru… Kusambut terbuka di bulan yang penuh makna… Kucoba kuisi dengan tawakal yang tlah tersaring lamanya… Banyak sekali cerita tercetak yang kujalani… Rasa pahit dan manis tlah terjadi… Dari tiap ruah yang selama ini kualami… Kujuang dan kudirikan lembaran baru… Kupasrahkan dengan sabar dan sholatku… Semoga di tahun

Post Views: 15 -Genggaman Muharam- Karya : Adek Tiwi Wucika Bemi Bulan yang tak ada peperangan pertumpahan darah yang di haramkan Kembali suci dengan ampunan Awal dari semua kehidupan Detik waktu mulai berjalan Menjalani proses pagi ke malam Untuk pertama kalinya diturunkan hujan Sebagai rahmat yang berkelapan Ada dimana asyura di dalam muharam Detik Allah

Post Views: 39 Dari balik jendela Termenung aku yang kalah dari puing masa Adakah yang berubah? Jika nawaitu hanya sekedar ucapan Tentu tidak, buahnya terasa hambar. Aku tak mau lagi! Saatnya cerita baru dimulai Langkahku tegap, bersiap untuk berbenah Selamat datang Muharram Selamat datang bulan yang dinantikan Selamat datang tahun baru Islam Mari tinggalkan masa

Post Views: 22 LELAKI DAN KAIN SUCI Ghariza Azzahra Di sepanjang jalan tadi, lelaki membawa kain Gemerlap bersih dan suci Anak kecil menghampirinya sembari berlari “Apakah ini kain keabadian paman?” Berjalan kaki menuju tempat perlaluan Hening, sunyi hingga dengkuran jangkrik tak terdengar Bagaimana jika kain putih itu hilang sang Gusti? Dibilas lembut dengan air kembang

Post Views: 25 Ketika gulita telah tiba. Terlihat purnama telah berganti rupa, Dan terlukis titik berkilau di bumantara. Lantunan ayat suci dan doa pun terdengar indah mengangkasa. Menggetarkan arsy-Nya. Walau pandemi masih menyerta. Dan menyumbang banyak duka. Mulai dari, ditinggalkan oleh orang yang dicinta. Pembatasan sosial yang menyiksa. Dan penurunan ekonomi yang membuat derita. Itu