Post Views: 16 Muharram… bulan mulia penuh berkah Maka perbanyaklah Amal saleh dan beribadah kepada allah
Category: Puisi Muharram
Syahrullah
Post Views: 17 Syahrullah Karya Aeni Muflikhah Di waktu sunyinya Malam Cahaya bulan menerangi Semilir angin perlahan menghampiri Cahaya bintang ikut menghiasi Alangkah mulianya bulan ini Syahrullah Bulannya Allah Dimana banyak kemuliaan Dimana segala amal bernilai lebih Dari bulan-bulan yang lain Keyakinanku akan kebesaran-Nya Membuat diri ini tak berdaya Cukuplah kepada-Nya Aku curahkan segala asa
Detik yang Berdetak
Post Views: 17 Detik yang Berdetak Oleh: Natasya Humaira Di balik jeruji hingar bingar dunia hari ini Sepasang tangan menengadah sebagai tanda yang lemah Tanda yang rendah, atau bahkan tanda yang bersalah Hanya tertunduk berharap datangnya secercah berkah Menuju 1 Muharam Tahun Baru Hijriah Menuju Syahrullah, bulannya Allah Tangan yang masih menengadah, menginginkan amanah berhijrah
Himpunan sang Insan
Post Views: 25 Godaan syaitan selalu merujuk dalam hati Meski berulang kali selalu menolak untuk mengikuti Seperti Nabi Adam yang terlena dalam keabadian Namun, tuntunan taubat selalu diucapkan dalam keheningan Anala yang membakar tubuh Nabi Ibrahim menjadi peringatan bagi kita umat muslim Meski darah tertumpah di bumi Suriah Tetapi meneguhkan hati menjadi pedoman insan yang
Muharram Pertamaku
Post Views: 28 Muharram Pertamaku Kumandang adzan memenuhi gendang telingaku Segera kubasuh wajahku dengan air wudhu Bertahun-tahun hidupku Inilah hari istimewaku Muharram pertamaku Mentari telah tenggelam di ufuk Masih dapat kulihat sinar jingga yang perlahan mulai pudar Dewi malam yang mulai menunjukkan dirinya Membuatku teringat akan kenangan lama Kemana diri selama ini? Habiskan waktu di
PAHALA YANG BERLIPAT
Post Views: 20 Aku terdiam di atas sajadahku Aku termenung Aku menyesal Betapa banyak dosa yang ku lakukan di bawah langit ini Betapa kurangnya amal yang ku kerjakan di dunia ini Ya Allah Aku bersyukur Engkau berikan hamba waktu untuk menjadi lebih baik Di Bulan Muharram ini Puasa yang paling utama setelah Ramadhan Bulan yang
Marhaban ya muharrom
Post Views: 40 Aku termenung sendirian Hanyut dalam lautan penyesalan Terus menyelami ribuan kata pengampunan Menjemput satu janji kemenangan Tuk bebaskan diri dari surau kegelapan Marhaban ya muharrom Kusambut kau dalam keheningan malam purnama Menangis pilu dalam setiap untaian do’a Berharap masih tersisa secercah cahaya Demi mengenal sang pemilik alam semesta Marhaban ya muharrom Lantunan
Marhaban ya muharrom
Post Views: 7 Aku termenung sendirian Hanyut dalam lautan penyesalan Terus menyelami ribuan kata pengampunan Menjemput satu janji kemenangan Tuk bebaskan diri dari surau kegelapan Marhaban ya muharrom Kusambut kau dalam keheningan malam purnama Menangis pilu dalam setiap untaian do’a Berharap masih tersisa secercah cahaya Demi mengenal sang pemilik alam semesta Marhaban ya muharrom Lantunan
Pesan Cinta Muharram
Post Views: 18 Kala itu langit merah merekah. Perlahan menampilkan arunika yang memesona. Menghangatkan hati yang tengah resah. Menyaksikan sorak sorai peluru dalam perang antar kubu di balik layar kaca. Ya, tatkala diri ini sering bercengkrama. Tentang gundah yang tak kunjung reda. Tentang dunia yang porak poranda. Dan teduh yang perlahan kian menjauh. Muharram datang
Terbit untuk Bangkit
Post Views: 28 Masa curam kian menyulit Nafas tertikam, lebam dan sakit Memang kejam, tapi islam perlu dirakit Di Muharram, mari kita bangkit Satu putaran bulan pada bumi Muharram terbit tanpa waktu dirasa Bak ancangan, kita mawas diri Menikam kejam pandemi tuk sirna Tahun baru, juang baru Bangkit dari pilu, umat sehat kita tuju Umpama