Category: Puisi Muharram

Post Views: 20 Muharram & Pandemi Dua hal yang saling menyempurnakan pada tahun ini Meskipun resah gelisah pendemi belum terhenti Setidaknya kedatangan Muharram membantu menenangkan hati Awal tahun baru Hijriyah selalu istimewa Penuh perayaan dan seruan suka cita Meskipun tahun ini agaknya ada yang berbeda Pandemi secara tidak langsung mengubah beberapa di antaranya Dua Muharram

Post Views: 19 Muharram, Korona masih khusyuk Beridabah di negaraku yang ramah. Jumlah rakaatnya terus bertambah. Muharram, Kata Pakaji, korona tak beribadah di masjid —mungkin di rumah/di tubuhku/di tubuhnya. Aku ingin lagi mengecup sejadah masjid tanpa ragu ada korona yang juga sedang bersujud di sana. Muharram, Sampaikanlah taubatku kepadaNya, aku malu kepada Korona. Dia hamba

Post Views: 22 Di antara angka-angka dalam baris kalender Muharram, bulan kudus bercokol sedenter Tak butuh sekadar euforia belaka, Pahatlah kebajikan sangkala istimewa itu dengan purna Namun, kebanyakan umat Islam luput … akan tuahnya satu hari yang tersisip absolut Asyura, begitulah orang-orang menyebut Sabda Baginda Nabi: barangsiapa menunaikan puasa Asyura, celengan dosa dan alpa setahun

Post Views: 33 Asyura ; Rembulan di Tongkat Musa Ada bulan di tongkat Musa Memancar darinya ranum purnama Hingga perlahan laut memerah tersipu Diselimuti gemuruh rindu menjamu Langit menyaksikan dari harap paling atas Sedang bumi membentang diri sebagai alas Musa kerap menggenggam erat tongkat kayu Sesekali doa menyudut dalam tubuh Berlarian umat dari gelisah sederhana

Post Views: 14 Matahari sudah mulai menutupkan wajahnya Malam pun tiba menghampiri Esok harinya bulan muharram pun datang Hari yang baik dan mulia Ketika muharram datang,hanya sedikit yang ingat dengannya Namun, ketika tahun baru datang banyak orang yang merayakannya Tempat bermain banyak di jumpai Tapi,masjid tak di kunjungi Apabila ceramah diadakan Hanya sedikit yang datang

Post Views: 138 Sebelum pedang menyambut karbala di mata asyura yang mulia. Saban dua putra Ali bersapa mata dengan Nabi dikecuplah bibir mungil Hasan dengan ikhlas dan dileher Husain kecil: ombak cumburu membentur tepi dadanya Husain kecil mencari peluk Fatimah setengah terisak ia berkata “apakah Nabi lebih mencintai Hasan?” Fatimah dengan paras tidak percaya membawanya

Post Views: 14 Terdiam aku dalam kenangan Merindu datangnya hari akan kemenangan Satu tahun sudah hati terus berangan Apalah daya pandemi terus menahan Ku coba terus meyakinkan hati Menyusuri peran yang silih berganti Hingga ku temui satu pintu yang terbuka Pertanda hari yang dinanti telah tiba Membawa lembaran baru bagi para hamba Selamat datang ya

Post Views: 27 Stanza Bulan Muharram Oleh:Anshori Ahmad Sudah kusangsikan segenap perwujudan; para Manakala manasik Umar menjadi ritmis Tentang sebuah melodi kejayaan panji-panji hijau Yang dengan kibas angin bendera Syahadat -Aku Hidup Yang dengan suara gemuruh takbir Memuncak jiwa menuju singgasana sukma-Mu Ya…Laila Mungkinkah rindu ini sebesar rindumu pada Majnun Sebab aku sudah lupa berapa

Post Views: 33 Langit Muharam Tabir muharam tersingkap Langit diburu pinta dan harap Sesal akan dosa lalu Menguap di antara bias jingga Niat membenahi laku Berdesakan dari maghrib hingga isya Langit-langit muharam Terang benderang dari masjid hingga musahala Seruan pinta, panjang umur, lancar rezeki, serta doa selamat Terapal dari lisan setiap umat

Post Views: 15 Muharram… Bulan mulia penuh berkah Maka perbanyaklah amal saleh Dan beribadah kepada allah