Category: Puisi Muharram

Post Views: 19 Ketika matahari menampakkan cahaya diujung timur Embun yang membasahi daun selir-menyelir Apakah kamu mendengar lantunan pujian yang berkumandang? Pahamilah… Resapilah… Di waktu ini Bulan berganti menjadi muharram Bulan yang ditunggu kehadirannya seluruh umat Bulan yang agung… bulan yang suci Muharramku… Jadikanlah penenang disetiap waktu Ciptakanlah kedamaian disetiap waktu Wujudkanlah harapan bagi setiap

Post Views: 19 Kelopak kusuma merebah diantara hati yang berserah Bulan haram akan kedengkian, kebengisan dan durjana tengah menginjak Segala yang sami jua berjejak Teringatlah kami pada perjuangan sang baginda menuju negeri madinah Menjauh dari kekejaman para qurais mekah Menebus makrifat perjuangan Menghamba hanya pada Pemilik keabadian Kisah-kisah pendahulu Nabi Nuh, Musa, dan para nabi

Post Views: 27 Bait Bait Ketenangan Burung Bul bul bermain di langit malam yang luang Mereka enggan menutup mata ketika cakrawala begitu tenang Rembulan sunyi menyendiri sebagai mata malam Awan terlihat samar bagaikan kelambu yang indah Doa doa dibawa angin mengembara ke atas sana Lantunan ayat suci menggema di surau dan rumah rumah Manusia yang

Post Views: 15 Muharram bukanlah sekadar bulan biasa Muharram merupakan salah satu dari empat bulan utama Bulan di mana Allah Ta’ala menurunkan rahmat-Nya Muharram adalah bulan peristiwa Yaitu ketika Ayub disembuhkan dari penyakitnya Saat Adam diterima taubatnya Dan waktu di mana Ibrahim diangkat menjadi kekasih-Nya Muharram adalah bulan tanda Tanda di mana Allah Ta’ala membuktikan

Post Views: 58 Ketika mentari tiba di ujung barat Dan pesona jingga menyelimuti penjuru langit Para serdadu kecil kembali mendarat Memilih berdiam khidmat mendengar setiap bait Adakah suara yang kau dengar? Diantara penjaga sore bernyanyi Ayat dikumandangkan di setiap langgar Mengiringi mereka yang hendak bersujud Menandakan dimulainya lembaran baru Hari ini bulan berganti, tahun baru

Post Views: 16 MIMPI Waktu berjalan begitu cepat Jarum jam seakan tak terkendali Dia berjalan seakan masa bodoh dengan dunia Seakan-akan dia pengendali dunia Aku lupa dengan waktu Terdiam menatapnya Lamunanku menerobos ke segala arah Memikirkan harapan Mencari mimpi yang tertunda Mencari cara menaklukkan dunia Menerawang jauh Tidak terbatas ruang dan waktu Tiba-tiba mimpiku terhenti

Post Views: 22 Muharam penuh pengharapan Berharap semua kesedihan sirna Berharap kesejahteraan rakyat bertambah Keimanan meningkat tanpa kenal lelah Muharam bukan sekedar bulan Ada puasa sebagai penghapus dosa Ada asa yang digantungkan Demi kemuliaan diri sebagai hamba-Nya

Post Views: 21 Di tembang senja Baswara si dara bak lakuna rupa dahayu di iringi dersik itu sedang gelabah . Aksa nan redup di bawah rindai pohon Anindya Melantun astu harapnya tulus aksama sang pencipta. Seraya ucap padika “ Tirta airmata bergelantung di ufuk cakrawala, awatara perwujudan hitam atau putih ? ” Bilamana arunika terbenam

Post Views: 24 mata gadis kecil itu menatap langit hitam pada malam dingin saat muharram tiba sejenak, menangis lirih getir Dilema, haruskah berduka atau bersuka ? Muharram yang lama ia nanti datang bersama ujian dengan nomor yang dikosongi nomor-nomor itu membawa pergi orang-orang yang ia sayangi terbenam di bawah tanah, lalu terbang ke langit sana

Post Views: 27 Semarak kalbu menemani setiap iman Jiwa-jiwa takwa bersandar pada kemenangan Dakwah yang ditempelkan ke langit Agar semua hati dapat menggapai sinar keridhaan Bukan teriakan kembang api yang berlari Tidak dengan ayam panggang yang merasuki Hanya sajadahlah setiap kata bisa menjadi rindu Terbungkus dalam do’a di antara sepi Berdakwahlah untuk akal diri sendiri