Kewajiban Puasa atas Umat-Umat Lainnya


Post Views: 350 Bulan Ramadhan akan segera tiba. Sebagai umat muslim, kita diwajibkan oleh Allah SWT untuk berpuasa pada bulan Ramadhan. Seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut, ??? ???????? ????????? ??????? ?????? ?????????? ?????????? ????? ?????? ????? ????????? ???? ?????????? ??????????? ?????????? “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas

Keistimewaan Bulan Ramadhan


Post Views: 311 Ramadahan tiba. Bulan yang datang setahun sekali ini selalu dinanti umat muslim seantero dunia. Ramadhan menjadi bulan yang istimewa karena kedatangannya yang hanya setahun sekali. Sesungguhnya Allah SWT pun mengistimewakan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya dengan keutamaan yang agung  Allah SWT berfirman: ?????? ????????? ??????? ???????? ????? ?????????? ????? ????????? ????????????

Bergembira datangnya Ramadhan karena ada keuntungan dunia (2)


Post Views: 345 Selanjutnya fenomena yang sering terjadi ditengah masyarakat kita adalah, mendadak lebih agamis dan Memakai hijab syar’i selama bulan Ramadhan saja. Alhamdulillah jika memang benar-benar niatnya berubah dan lebih agamis. Memanfaatkan momentum dan berkah bulan Ramadhan untuk kembali ke jalan syariat yang benar untuk kesuksesan dunia dan akhirat. Akan tetapi jika niatnya hanya

Bergembira Datangnya Ramadhan Karena ada Keuntungan Dunia (1)


Post Views: 328 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan nakal akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada

Puasa: Mencapai Nikmatnya “Berdialog” dengan Tuhan


Post Views: 348 Sebagai sebuah ibadah, puasa sangatlah “unik”. Tidak sekadar ruang “komunikasi” makhluk kepada Tuhannya, tidak sekadar ruang kontemplasi dalam mensyukuri hidup, puasa juga melatih seseorang untuk dapat mengendalikan hawa nafsunya, dan juga dapat mengatur dinamika kehidupan sosialnya. Ibadah puasa bukanlah ritual para petapa yang tidak makan dan minum dengan mengasingkan diri ke hutan-hutan,

Puasa dan Eskatologi Islam


Post Views: 336 Salah satu ajaran Islam yang esensial adalah keimanan kepada hari akhirat. Menurut Fazlur Rahman (1919-1988), tokoh neo-modernisme Islam, ide pokok yang mendasari ajaran mengenai hari akhirat (eskatologi) dalam Al-Qur’an adalah, bahwa akan tiba suatu saat ketika setiap manusia akan memperoleh kesadaran unik yang tidak pernah dialaminya pada masa sebelumnya mengenai amal perbuatannya.

Esensi Ketuhanan dan Sosial dalam Ibadah Puasa


Post Views: 316 Dalam konteks ibadah, Islam selalu memiliki ajaran-ajaran yang tidak hanya memiliki esensi ketuhanan (ulûhiyyah), akan tetatpi juga esensi kemanusiaan (ubûdiyyah). Islam senantiasa menerapkan dua esensi ini untuk menyeimbangkan kehidupan manusia yang memiliki dua garis hubungan, pertama garis horizontal yakni hubungan antara dengan Tuhannya (hablumminallah), kedua garis vertikal yaitu hubungan antara manusia dengan

Kaffarat


Post Views: 393 Kaffarat adalah ganjaran atau hukuman. Kaffarat jatuh pada seseorang jika ia melakukan persetubuhan secara sengaja di bulan puasa. Namun jika ia tak sengaja atau lupa maka tak mengapa. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Ibn Abbas,bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Bahwasanya Allah tiada menyalahkan ummatku karena mengerjakan sesuatu

Qadha dan Fidyah


Post Views: 376 Qadha adalah ganti atau membayar kewajiban yang ditinggalkan. Masyhur membayar puasa yang ditinggalkan bisa dilakukan sepanjang hari, kapan saja di bulan selain bulan Ramadhan. Tapi sebagian ulama menetapkan bahwa mengqadha puasa Ramadan yang ditinggalkan wajiblah beriring-iringan, tak boleh berselang-selang. Tetapi sebagian ualam lain membolehkan berselang-selang. Diriwayatkan oleh Ad Daruquthni dari Ibn Umar

Hal Membatalkan Puasa


Post Views: 348 Di permulaan Islam, ketika baru-baru datang perintah wajib puasa, kaum muslimin menyelenggarakan makan minum dan bersetubuh di kala terbenam matahari, sehingga shalat isya, atau sehingga tidur saja. Sesudah itu tidak lagi makan minum dan menjima’i istri. Sekali peristiwa terjadilah pelanggaran atas aturan itu yang dilakukan Sayidina Umar Ibn Khaththab. Pada suatu malam